Gebrakan Heru Usai Gantikan Anies: Ganti Bos MRT hingga Meja Aduan

Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka kembali meja pengaduan di Pendopo Balai Kota. meja aduan tetap dibuka oleh Heru untuk memfasilitasi warga yang awam dengan penggunaan aplikasi (19/10/2022).
28/10/2022, 16.25 WIB

Heru Budi Hartono telah dilantik menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober. Selama 12 hari menjabat, telah mengubah beberapa kebijakan yang sebelumnya dijalankan Anies Baswedan.

Awalnya, Kepala Sekretariat Presiden itu membuka lagi meja pengaduan di Balai Kota. Hal tersebut merupakan praktik sehari-hari yang dilakukan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

"Nanti ditindaklanjuti per lurah di daerah mana dia tinggal," kata Heru pada Selasa (18/10).

Gebrakan lainnya adalah merombak direksi dan komisaris PT MRT Jakarta. Mohamad Aprindy, yang baru ditunjuk Anies sebagai Direktur Utama MRT Jakarta tiga bulan lalu harus diganti dengan Tuhiyat.

Dikutip dari sejumlah pemberitaan, ini sejumlah perubahan yang dibuat Heru Budi setelah menggantikan Anies:

1. Membuat meja aduan

Heru menyediakan meja aduan di Pendopo Balai Kota pada Senin hingga Kamis pukul 08.00-09.30 WIB. Heru memerintahkan perwakilan masing-masing kantor wali kota yakni tiga asisten dan kepala bagian untuk bergiliran bertugas.

Model pengaduan ini pernah terjadi di era Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur. Sedangkan pengaduan pada masa Anies menggunakan sistem elektronik dengan aplikasi JAKI.

"Ingin secara fisik datang tidak apa-apa, mau lewat aplikasi juga silakan," kata Heru saat meninjau meja pengaduan Pendopo Balai Kota, Selasa (18/10).

2. Tak Hidupkan TGUPP

Heru tak akan membentuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang aktif saat Anies. Ia memilih untuk mengoptimalkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). asisten, dan tenaga ahli ketimbang menggunakan tim seperti yang dibentuk Anies.

Halaman: