Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto buka suara soal strategi besar yang disiapkan partai dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang, Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan pidato di hadapan kader Partai Kebangkitan Bangsa di Senayan, Jakarta, Minggu (30/10).
Dalam pidatonya Prabowo mengatakan hal yang paling penting dalam menghadapi pemilu 2024 adalah meningkatkan konsolidasi di internal partai. Ia yakin kerja keras bersama PKB untuk menghadapi pemilu 2024 akan memudahkan jalan untuk memenangkan pemilihan presiden 2024.
“Yang penting kita menang. Menang untuk menyelamatkan masa depan Bangsa Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Kehadiran Prabowo dalam kegiatan internal PKB merupakan lanjutan dari kerjasama politik yang telah dibangun oleh kedua partai. Pada Agustus lalu Prabowo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah mendeklarasikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu maju sebagai capres. Meski begitu, deklarasi baru mengumumkan nama capres dan belum termasuk cawapres.
Menurut Prabowo hubungan baik yang telah terbangun antara Gerindra dan PKB menjadi modal besar untuk menghadapi pemilu. Ia menyatakan komitmen koalisi untuk menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kontestasi dalam pilpres.
"Kita jangan ikut-ikut demokrasi negara lain. Kita bersaing, (tetapi) sesudah persaingan, ayo bersama-sama membangun negara dan bangsa," ujar Prabowo disambut riuh hadirin.
Prabowo mengklaim, pola kerjasama yang telah terbangun antara Gerindra dan PKB akan menjadi poros penyejuk dalam pilpres mendatang. Meski tak menyebut secara spesifik, ia mengatakan kehadiran koalisi Gerindra dan PKB dalam pilpres akan membantu menurunkan eskalasi politik selama pilpres.
"Saya yakin kami akan menjadi faktor stabilisator, faktor penyejuk, faktor menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo pun mengapresiasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang sejak dini sudah berani mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra. Ia menilai kerjasama yang dibangun akan mendorong terwujudnya komunikasi yang lebih baik di masa yang akan datang.
"Di saat-saat yang penuh tantangan dan cobaan ini semakin penting kita bersatu, kita rukun, kita berkomunikasi dengan baik, kita mikul duwur mendem jero; kita angkat yang baik-baik. Yang tidak baik kita selesaikan dengan arif dan bijaksana. Jangan ada apa-apa selalu kita mencari dan mencaci maki, menjelek-jelekan," tutur Prabowo.
Sekretariat Bersama Gerindra-PKB
Sebagai lanjutan kerjasama, Partai Gerindra dan PKB berencana membentuk sekretariat bersama untuk pemenangan pemilu dan pilpres. Sekber rencananya akan mulai bekerja pada awal November dan berkantor di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai pembentukan sekretariat bersama Partai Gerindra dan PKB merupakan ikhtiar kedua partai untuk semakin memantapkan langkah menuju pilpres 2024. Di sisi lain, ia menilai pembentukan sekber juga menjadi sinyal duet Prabowo-Muhaimin pada pilpres mendatang.
“Kemunculan gagasan untuk dapat menjodohkan Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar bisa dilihat sebagai bagian dari ikhtiar politik koalisi memperluas dukungan basis massa pemilih Muslim,” ujar Bawono.
Menurut dia, pada dua kali pilpres sebelumnya dukungan Prabowo lebih identik dengan pemilih muslim konservatif seperti FPI. Karena itu ia menilai Prabowo telah belajar dari kesalahan masa lalu sehingga sekarang mengubah strategi dengan memperkuat dukungan pada pemilih muslim tradisional dari kelompok Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan paling besar di Indonesia.
Bawono menilai keputusan Prabowo menggandeng PKB sebagai mitra koalisi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan potensi keterpilihan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada pilpres 2019 dua provinsi ini memberi sumbangan suara yang rendah untuk Prabowo.