Kepolisian mencatat adanya 13 rencana demonstrasi di 11 lokasi kawasan di Jakarta Pusat pada hari ini, Jumat (4/11). Unjuk rasa tersebut akan digelar mahasiswa hingga Front Persaudaraan Islam atau FPI.
Demonstrasi dengan massa terbanyak dijadwalkan terjadi pada pukul 13.00 WIB di depan Patung Kuda Indosat. Diperkirakan jumlah demonstran akan mencapai 750 orang yang berasal dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat atau GNPR.
"Pimpinan Sdr. Ir. Verry Koestanto akan melaksanakan aksi unjuk rasa dengan tuntutan turunkan harga bahan bakar minyak, turunkan harga-harga, dan tegakkan keadilan hukum," seperti tertulis dalam keterangan resmi, Jumat (4/11).
Adapun, GNPR merupakan gabungan dari beberapa organisasi masyarakat, yakni Presidium Alumni 212, FPI, Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia, Pejabat, 411,Juklak, FMS, GBN, KPIB, ARM, dan Bang Japar.
Secara umum total peserta demonstrasi sepanjang hari ini diperkirakan mencapai 900 orang. Kegiatan demonstrasi pertama akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan demonstrasi terakhir dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB.
Pada pukul 10.00 WIB, terjadwal 4 kegiatan demonstrasi di tiga lokasi berbeda, yakni di depan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, dan Kantor Bank BRI di Jl. Jend. Sudirman.
Unjuk rasa di depan KLHK direncanakan dilakukan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Morowali Jakarta atau HIPMAMO Jakarta. Mereka akan menuntut penyelesaian kasus pelanggaran Undang-Undang Mineral dan Batubara yang dilakukan di Morowali.
Sementara Kaukus Mahasiswa Anti Korupsi rencananya akan melakukan demonstrasi di depan kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Tuntutan mereka adalah penyelesaian dugaan korupsi dana infrastruktur, perawatan, dan operasi oleh Kemenhub.
Jaringan Mahasiswa Hukum Indonesia dan Ikatan Masyarakat Peduli Hukum dijadwalkan melakukan unjuk rasa di depan Kantor BRI untuk menuntaskan dugaan kredit fiktif yang dilakukan oleh oknum Bank BRI.
Adapun, demonstrasi terakhir dijadwalkan pukul 14.00 WIB di depan Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Sebanyak 15 orang anggota Front Aksi Mahasiswa akan menuntut kelalaian BPOM dalam pengawasan obat dan makanan yang mengakibatkan gangguan ginjal akut.
Di sisi lain, BPOM berencana untuk melakukan konferensi pers yang dimulai pukul 13.30 WIB secara daring. Konferensi pers tersebut akan membahas penerbitan Emergency Use Authorization atau EUA vaksin Inavac.