Kasus Covid-19 di Indonesia tengah menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah melaporkan pasien baru corona mencapai 6.186 orang pada Rabu (9/11).
Angka pasien baru ini menurun dari 6.601 pada Selasa (8/11). Jumlah kasus baru hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 31.071 orang dengan rasio positif 19,91%.
Adapun lima provinsi penyumbang terbanyak adalah:
1. DKI Jakarta dengan 2.557 pasien baru
2. Jawa Barat dengan 880 pasien baru
3. Jawa Timur dengan 703 pasien baru
4. Banten dengan 527 pasien baru
5. Jawa Tengah dengan 442 pasien baru
Sedangkan angka kematian pasien Covid-19 hari ini bertambah 43 orang. Jawa Tengah menjadi penyumbang terbanyak dengan 43 orang meninggal.
Selain itu angka kesembuhan pasien bertambah 3.198 orang. Penyumbang terbanyaknya adalah DKI Jakarta dengan 919 orang telah dinyatakan negatif corona.
Lonjakan kasus saat ini terjadi bersamaan masuknya subvarian Omicron XBB. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kenaikan kasus akan terjadi pada akhir Desember 2022 atau awal Januari 2023.
"Dugaan kami 1,5 bulan puncaknya tercapai," kata Budi saat rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa (8/11).
Berkaca dari kasus di Singapura, Budi memperkirakan puncak kasus mendekati situasi saat naiknya subvarian BA.4 dan BA.5. Meski demikian, lonjakan tertingginya masih di bawah puncak BA.1 dan BA.2
Puncak kasus BA.1 dan BA.2 di Indonesia terjadi pada Januari dan Februari 2022. Sedangkan lonjakan tertinggi BA.4 dan BA.5 di Tanah Air terjadi pada Juli dan Agustus 2022. "Jadi memang siklusnya enam bulan sekali," kata Budi.