Menko Luhut Tambah Jabatan Lagi, Urus Persiapan Forum Air Dunia

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Menko Marves Luhut Pandjaitan berpidato saat pembukaan State-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (17/10/2022).
Penulis: Nadya Zahira
11/11/2022, 08.46 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendapat tugas baru menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Salah satu tugas yang diemban adalah mensukseskan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaan 10th World Water Forum atau WWF 2024 di Bali. 

Menurut Luhut, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah kegiatan WWF akan menjadi ajang positif untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan di bidang air. Indonesia akan menjadikan forum air dunia ini sebagai ajang dialog berbagai segmen pengambil kebijakan, regional, tematik serta bagi generasi muda

“Pemerintah Indonesia berharap the 10th WWF 2024 dapat menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan praktik yang baik, sehingga kita dapat memilah prioritas kebijakan dan dengan demikian kita dapat menemukan solusi atas berbagai permasalahan di bidang air,” ujar Luhut dalam acara penandatanganan 10th WWF Framework Agreement, Conrad, Bali, pada Kamis (10/11).

Dalam menjalankan tugasnya, Luhut didukung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Ketua Harian. Selain itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menjabat Wakil Ketua Harian. Ketiganya mewakili Pemerintah Indonesia dalam Penandatanganan 10th WWF Framework Agreement, sekaligus melaksanakan International Steering Committee atau ISC Bureau Meeting dengan Presiden World Water Council Loic Fauchon. 

"Kemarin Presiden Joko Widodo menerima Presiden WWC Loic Fauchon di Bali. Beliau meminta kesediaan Presiden Jokowi untuk  menjadi penyampai pesan (messenger) tentang 10th World Water Forum di Bali bagi negara-negara anggota G20. Kebijakan tentang air harus ditempatkan pada prioritas tertinggi," ujar Luhut.  

Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga telah melaksanakan 1st dan 2nd Announcement melalui National Stakeholders Forum. Kegiatan ini mendiskusikan mengenai tema “Water for Shared Prosperity” serta beberapa sub tema yang akan dielaborasi bersama dengan para anggota WWC. 

“Setelah menandatangani Framework Agreement antara World Water Council dan Pemerintah Indonesia, kami siap untuk melaksanakan the 10th WWF 2024 di Bali secara efektif sesuai dengan timeline dan kesepakatan dengan WWC,” terang Menteri Basuki. 

Pada kesempatan yang sama, Basuki mengatakan bahwa saat ini, Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan 1st Announcement of the 10th WWF 2024 kepada komunitas internasional. Kegiatan ini sekaligus menjadi Kick-off Meeting pada bulan Februari 2023, peluncuran website khusus serta langkah awal dari proses registrasi. 

10th WWF merupakan event internasional terbesar bagi para pemangku kepentingan di bidang sumber daya air. 10th WWF telah disepakati untuk dilaksanakan pada 18 Mei hingga 24 Mei 2024 mendatang dan ditargetkan akan dihadiri oleh 10,000 delegasi dan 100.000 peserta dari 172 negara. Peserta terdiri dari unsur-unsur Pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional.

Reporter: Nadya Zahira