Jawaban Elon Musk soal Ambisi Kirim Orang ke Mars di B20 Summit Bali

ANTARA FOTO/MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Zabur Karuru/wsj.
Layar digital menampilkan CEO Tesla Elon Musk berbicara secara virtual dalam Sesi Pleno IX B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022).
Penulis: Agustiyanti
14/11/2022, 16.43 WIB

Pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk berencana mengirimkan orang ke Mars pada 2050. Ia pun menceritakan alasan dibalik ambisimya ini dalam forum B20 Summit Indonesia, bagian dari rangkaian acara menuju Konferensi Tingkat Tinggi G20. 

Elon menjawab pertanyaan CEO Bakrie and Brothers Anindya Bakrie yang bertindak sebagai moderator saat berbincang dengannya dalam sesi summit 1-on-1 conversation on Navigating Future Distruption of Global Technological Innovation. Ia seharusnya dijadwalkan hadir langsung, tetapi akhirnya muncul secara virtual karena memiliki banyak pekerjaan terkait Twitter yang baru diakuisisi.

"Elon, mengapa anda berambisi mengirimkan orang ke Mars saat masih banyak orang yang berpikir bahwa bumi ini datar," ujar Anindya saat bertanya kepada Elon  dalam B20 Summit di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). 

Menjawab pertanyaan Anindya, Elon mengatakan bahwa banyak planet dan bintang yang ada di luar bumi. "Saya pikir ini adalah masa depan yang menarik," ujar Elon. 

Ia mengatakan, manusia selalu memiliki masalah di bumi. Ini menjadi alasan Elon perlunya dibuat peradaban baru di luar bumi. 

Elon Musk semula dijadwalkan untuk hadir langsung di Bali. Namun, ia kemudian berhalangan karena harus menyelesaikan urusannya terkait Twitter yang baru ia akuisisi.  Meski demikian, ia tampil secara virtual dengan menggunakan batik. 

"Terima kasih sudah menggunakannya (batik). Kami mengirimkan batik ini melewati 15.000 km," ujar Anindya.

Anindya menjelaskan, batik bomba yang dikenakan Elon Musk sangat spesial karena berasal dari sebuah desa kecil di Sulawesi Tengah. Di wilayah tersebut, menurut Anindya, banyak ditemukan nikel yang menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik yang dibutuhkan untuk mobil yang diproduksi Tesla. 

 "Jadi mungkin anda ingin mengunjunginya. Lokasi ini juga punya ambisi untuk menjadi kawasan dengan energi bersih. Jadi ini mengapa batik bomba sangat spesial," kata Anindya.

Elon merupakan orang terkaya di dunia versi Forbes, pendiri dari enam perusahaan terkemuka, mulai dari produsen listrik Tesla, produsen roket SpaceX dan perusahaan jasa konstruksi dan terowongan Boring Company.