Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Usai pertemuan, Biden mengatakan pertemuannya membahas beberapa isu mulai dari hubungan kedua negara, Taiwan, Ukraina, hingga Korea Utara.
Dalam pertemuan selama 3,5 jam itu, Biden mengatakan ia sepakat untuk tak mencari konflik. Sebaliknya, kedunya sepakat bahwa AS dan Cina akan berkompetisi secara bertanggung jawab.
"Saya tidak akan mencari konflik, tapi akan menjaga kompetisi ini dengan bertanggung jawab," kata Biden dalam konferensi pers virtual yang disiarkan oleh Youtube Gedung Putih, Senin (14/11).
Ia juga memastikan komitmen Negeri Abang Sam untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan. Biden lalu menyampaikan keyakinannya bahwa Xi tak akan memulai perang dengan Taiwan.
"Saya tidak berpikir ada niat Cina untuk menginvasi Taiwan," kata Biden.
Meski demikian, kedua pemimpin sependapat dalam hal lain. Biden mengatakan dirinya dan Xi sepakat bahwa ancaman nuklir kepada Ukraina tak bisa diterima.
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin berbicara terbuka soal kepentingan masing-masing. Biden mengatakan, AS tetap akan mempromosikan nilai hak asasi manusia dan mempertahankan aturan internasional.
Ia juga berjanji akan menindaklanjuti pembicaraannya kali ini ke tingkat menteri. "Saya memerintahkan Menteri Luar Negeri pergi ke Cina untuk melanjutkan diskusi dan membuka komunikasi," katanya.
Sedangkan dikutip dari Xinhua, Xi berharap AS dan Cina belajar dari sejarah. Ia juga menginginkan kedua negara menemukan arah yang tepat untuk meningkatkan hubungan.
"Dunia berharap Cina dan AS akan menangani hubungan dengan baik. Pertemuan kita juga telah menarik perhatian dunia," kata Xi dikutip dalam laman Gedung Putih.