Penjelasan PM Kanada Justin Trudeau Usai Dimarahi Presiden Xi Jinping

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/nym.
Presiden China Xi Jinping tiba di lokasi KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Penulis: Yuliawati
17/11/2022, 16.39 WIB

Usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, hubungan antara Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendapat sorotan. Penyebabnya, Xi terekam kamera terlihat marah dan mengkritik Trudeau di sela-sela KTT G20.

Awalnya, kedua pimpinan itu mengadakan pertemuan informal 10 menit di sela-sela KTT G20 pada Selasa (15/11). Keesokan harinya, Xi mendekati Trudeau dan memarahinya karena dianggap membongkar percakapan tertutup mereka kepada media.

"Itu tidak pantas, dan kami tak melakukannya dengan cara itu," kata Xi dikutip dari Reuters, Kamis (17/11).

Reuters mengatakan, Kanada tidak pernah merilis pembacaan resmi dari pertemuan antara Jinping dan Trudeau. Namun, Trudeau mengkonfirmasi percakapan dan poin yang dia sampaikan kepada Xi pada konferensi pers di akhir G20.

Salah satunya kekhawatiran serius soal dugaan spionase dan campur tangan Cina dalam Pemilu di Kanada.

Trudeau beranggapan tak perlu menutupi informasi pertemuan kedua pimpinan tersebut. "Kanada mempercayai warganya dengan (memberikan) informasi tentang percakapan yang kami lakukan atas nama mereka sebagai pemerintah," kata Trudeau menurut transkrip konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Trudeau menambahkan bahwa tidak semua percakapan dengan para pemimpin akan berjalan dengan mudah. Dia juga menyebutkan "sistem" antara Kanada dan Cina memang bertolak belakang.

Dia menyebut pemerintah Cina kurang transparan. "Di Cina tidak selalu ada keterbukaan yang sama yang dapat dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis dengan warganya."

Tak ada penjelasan dari Xi poin apa yang membuatnya meradang atas pernyataan Trudeau. Video tersebut menjadi viral karena menangkap momen candid yang langka untuk Xi.

SESI PARTNERSHIP FOR GLOBAL INFRASTRUCTURE KTT G20 (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.)

Ketegangan Xi dan Trudeau ini menunjukkan hubungan yang panas antara Cina dan Kanada. Puncak ketegangan kedua negara saat Kanada menahan pejabat eksekutif Huawei Technologies China Meng Wanzhou pada 2018. Tindakan ini dibalas dengan pemerintah Cina menangkap dua warga Kanada atas tuduhan mata-mata. Ketiga orang ini kemudian dibebaskan.

Belakangan, ketegangan kedua negara berlanjut. Polisi Kanada menangkap seorang karyawan dari produsen listrik Hydro-Quebec yang terlibat dalam penelitian bahan baterai. Pekerja itu dituduh melakukan spionase dan mencoba mencuri rahasia dagang untuk menguntungkan Cina. Berita penangkapan itu saat Trudeau dan Xi menghadiri KTT G20.

Pada November ini, pemerintah Kanada juga memerintahkan tiga perusahaan Cina untuk mendivestasi investasi mereka pada pertambangan mineral kritis, dengan alasan keamanan nasional.