Update Gempa Cianjur: 13.400 Pengungsi, Terjadi 88 Kali Gempa Susulan
Gempa berkekuatan 5,6 skala richter yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) telah menelan ratusan korban jiwa. Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur hingga pukul 21.00 WIB sebanyak 162 jiwa dilaporkan meninggal.
BPBD Cianjur juga mencatat sebanyak 326 korban luka ringan dan berat. Sebanyak 2.345 rumah rusak berat dan sebanyak 13.400 jiwa dilaporkan mengungsi. Sejak gempa besar terjadi siang hari, hingga pukul 21.00 WIB BPBD melaporkan sebanyak 88 kali gempa susulan terus terjadi dengan kekuatan 1,5 skala richter gingga 4,8 skala richter.
Gubernur Jawa Barat RIdwan Kamil lewat akun instagramnya @RidwanKamil mengatakan Sejak gempa besar terjadi siang hari, hingga pukul 21.00 WIB BPBD melaporkan masih terjadi gempa susulan.
“Sebanyak 88 kali gempa susulan terus terjadi dengan kekuatan 1,5 skala richter gingga 4,8 skala richter. Suasananya masih rawan,” ujar Ridwan seperti dikutip, Selasa (22/11).
Ridwan yang telah berada di Cianjur pada Senin sore untuk meninjau lokasi Gempa mengalatan, hingga Senin malam mengatakan masih banyak rumah warga yang harus mengalami mati listrik akibat rusaknya instalasi listrik PLN. Baru 20 persen rumah warga di area terdampak yang listriknya menyala.
“Butuh 3 hari untuk kembali normal. Sinyal seluler juga banyak terkendala,” ujar Ridwan.
Menurut Kang Emil, saat ini semua perangkat negara sudah bergerak untuk melakukan evakuasi. Pemerintah Jawa Barat telah membangun RS Darurat, membersihkan longsor yang menutup jalan, mempersiapkan tenda-tenda pengungsian dan dapur-dapur umum. Selain itu, alat-alat berat sudah disiapkan untuk mengevakuasi desa-desa yang masih tertimbun longsor.
“Posko kebencanaan berlokasi di Pendopo Bupati Cianjur. Semua kebutuhan informasi dan bantuan silakan dikoordinasikan di sana. Mohon doanya,” ujar Emil.