Survei: Elektabilitas PDIP Masih Paling Tinggi di Jakarta

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua DPR Puan Maharani (tengah) didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) berswafoto dengan pengurus partai saat jalan santai di Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (21/8/2022).
27/11/2022, 14.10 WIB

Hasil survei Indopolling Network menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih paling tinggi di antara pemilih di DKI Jakarta.

Direktur Riset Indopolling Network Dewi Arum Nawangwungu mengatakan elektabilitas PDIP di Ibu Kota saat ini mencapai 22,8%. Kemudian disusul oleh PKS (18,1%), Gerindra (11,2%), NasDem (8,8%), Demokrat (6,4%); Golkar (4,8%), PPP (4%) dan PKB (3,7%). Sementara, elektabilitas partai lainnya masih di bawah 3%.

 "Jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, adanya pergeseran posisi dukungan, di mana PKS berada di posisi kedua menggeser partai Gerindra," kata Arum, Minggu (27/11) dikutip dari Antara.

 Arum menjelaskan, dilihat dari sebaran dukungan wilayah, PDIP terlihat menguasai dukungan dari wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Adapun PKS unggul di wilayah Jakarta Selatan. 

Selain elektabilitas partai, survei itu juga memotret respons publik Jakarta terkait sikap mereka terhadap potensi penggunaan sarana tempat ibadah sebagai lokasi kampanye. Ini juga terkait penggunaan isu SARA dalam proses kampanye pada ajang Pilpres 2024 yang akan datang.

 "Mayoritas publik DKI Jakarta (65,5%) menyatakan penolakannya terhadap penggunaan tempat ibadah tertentu sebagai ajang sosialisasi/kampanye capres-cawapres," ujarnya.

 Mayoritas publik (71,8%) juga menyatakan menolak penggunaan isu SARA dalam meyakinkan dukungan kepada pemilih.

 "Penarikan sampel kami lakukan dengan metode Multistage Random Sampling selama periode 8-13 November 2022 dari populasi warga DKI Jakarta yang telah memiliki hak pilih," kata dosen Ilmu politik FISIP Universitas Brawijaya itu.

 Adapun jumlah sampel dalam survei ini sebesar 880 responden dengan Margin of Error sebesar + 3,4% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.







Reporter: Rezza Aji Pratama