Label Tenda Korban Gempa Cianjur Dicopot, Ridwan Kamil Turun Tangan

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah pengungsi memasak air di tenda pengungsian pasca gempa bumi dengan magnitude 5.6 di Desa Cibereum, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).
28/11/2022, 13.51 WIB

Penanganan gempa Cianjur sempat diwarnai pencopotan atribut pada posko tenda bantuan warga terdampak. Hal ini memicu pemeriksaan sejumlah anggota ormas Garis oleh polisi hingga pernyataan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Awalnya beredar video sejumlah orang mencopot label "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia" yang menempel di atap tenda. Meski demikian, bantuan tersebut tetap diterima oleh masyarakat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan aksi pencabutan label ini disesalkan dan tak boleh terjadi lagi. Ia juga meminta Polda Jabar segera mengusut tuntas kejadian tersebut.

"Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," kata Ridwan Kamil di akun Instagramnya, Minggu (28/11).

Ridwan mengatakan munculnya bendera hingga stiker dari pemberi bantuan merupakan hal yang wajar. Ini karena hal tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban kepada donatur yang menitipkan bantuan.

"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetap bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," kata mantan Wali Kota Bandung tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Pol. Suntana mengatakan saat ini pihaknya telah memeriksa pimpinan organisasi yang mencabut stiker tersebut. Ia juga meminta masyarakat tak mengulangi kejadian seperti ini.

Suntana juga menyinggung kemungkinan adanya aksi intoleransi yang bisa mendapatkan hukuman. "Bisa ke arah situ (intoleransi)," kata Suntana di Cianjura, Jawa Barat, Minggu (28/11) dikutip dari Antara.

Sedangkan Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan meminta berbagai kalangan menerapkan jiwa toleransi dalam menerima bantuan. Apalagi saat ini puluhan ribu warga membutuhkan bantuan.

"Saya berharap ini tidak mengurangi rasa kepedulian warga atau donatur lintas agama, etnis, dan lainnya dalam meringankan beban warga korban bencana di Cianjur," kata Doni.

Ia juga menjanjikan distribusi bantuan untuk korban gempa akan dikawal polisi. Donatur yang hendak mendapatkan pengawalan sampai titik pengungsian bisa melapor Polres Cianjur.

Gempa Cianjur menewaskan 321 orang dan membuat 7.729 lainnya luka-luka. Sedangkan jumlah pengungsi akibat bencana alam ini mencapai 73.874 orang.

Reporter: Antara