Pagi hari adalah waktu-waktu yang cocok digunakan untuk menyegarkan pikiran. Pagi hari juga merupakan momen terindah untuk mengawali hari dan banyak manfaat jika bangun pagi.
Banyak hal yang dapat menambah rasa semangat di pagi hari, misalnya dengan membaca atau mendengarkan puisi. Agar lebih bersemangat, maka Anda dapat membaca dan mendengarkan puisi pagi yang cerah.
Seperti halnya karya sastra lain, puisi mampu mencerahkan suasana hati seseorang, serta mampu memberi semangat bagi diri untuk memulai hari. Berikut ini kumpulan contoh puisi pagi yang cerah, dilansir dari berbagai sumber.
Puisi Pagi yang Cerah
Dikutip dari buku Seni Mengenal Puisi (2009) oleh Agnes Pitaloka, puisi adalah suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair. Karya sastra ini dibuat atas dasar ungkapan hati penyair. Berikut kumpulan puisi bertema pagi hari.
1. Semangat Pagi
Pagi ini matahari begitu terik
Sinarnya masuk melalui celah-celah pintu
Seakan mengajak untuk segera beranjak
Agar diri segera bergerak
Sinar mentarinya menyilaukan mata
Menjadi pemantik rasa semangat pagiku
Relaksasikan diri dengan olahraga pagi
2. Menyambut Pagi
Suasana pagi hari
Selalu memberikan semangat
Tanda dimulainya hari baru
Secangkir teh menambah suasana
Menyaksikan lalu lalang orang lewat
Sambil menyaksikan mentari
Yang menyapa pada pagi hari
Semoga hari ini menyenangkan
Semoga hari ini kita bisa mengahdapi
Segala cobaan yang akan datang
Hingga senja datang tanda kita kan pulang
3. Kesempatan Hanya Sekali
Hangatnya sinar mentari pagi ini
Memeluk setiap bagian tubuhku
Dan menjadi teman
Dalam setiap perjalananku
Inginku terasing dengan alam bebas
Terasing dalam sebuah lamunanku
Melihat hamparan padang savana yang luas
Hingga ku terlelap bersama sang malam
Hidup hanya sekali
Ku tak ingin menyia-nyiakan hidupku
Ku ingin menyatu dengan alam
Bersama sinfon pagiku mulai hari ini.
4. Pagi di Negeri Nelayan
Pagi yang cerah telah mencapai
begitu damain di pelabuhan
tempat dimana kau mencuri
senyum, tawa serta ketakutan yang belum menyudahi
Bakal beku, nyali sudah secuil
kelepak camar dipanggil alam
untuk segera meletakka paruhnya pada cicit anak
tak lagi menganak
Siulan anak nelayan belum mencapai sisinya
mereka masih tidur dipeluk pasir
dan hanya ombak yang terpecah mereka menangkap cakrawala
hingga akhir pelabuhan yang belum menyisir
5. Selamat Pagi
Sinar itu tak pernah pudar
di hujung timur disinggasana kekar
sang bayunpun terhirup begitu segar
turut mengiringi
Ranumnya celoteh burung gereja
dan pula riangnya tarian camar
tanpa beban kubuka mata
sambut pagi nan elok permai
Begitupun sapaku untuk semesta
karya agung sang maha pencipta
di pagi yang cerah
kuucapkan, selamat pagi semua
Mentari Pagi Menyapa, Semangat pun Datang
Dari jendela kamar yang baru saja aku buka
hawa sejuk dari luar rumah
berhembus
menyergap masuk
Untuk sesaat kunikmati kesejukan itu
dengan memejamkan mata
6. Di Atas Sana
sinar mentari dengan warnanya yang kekuningan
menerangi seluruh alam semesta
dengan kehangatan dan kehidupan
Sinar mentari telah datang
membawa kehidupan baru
bagi seluruh makhluk
membangkitkan semangat baru
bagi umat manusia untuk terus berkarya
sesuai bidang yang digelutinya
Mentari pagi yang cerah
menerbitkan harapan baru
bagi insan-insan yang dirundung keputus asaan
Mentari pagi yang cerah
mengakhiri mimpi malam
dengan sejuta kenyataan yang
siap menanti hari berganti
7. Selamat Pagi, Sang Surya
Kegelapan yang menyelimuti semesta
telah sepenuhnya lenyap
Langit yang sebelumnya berwarna hitam
kin telah berwarna putih biru
dengan awan berarak yang menghiasainya
Cahaya terang memancar dari sang surya
yang terbit di ufuk timur
mengantar pagi tiba di hadapan kita
Setelah semalaman tak menemui kita
Sang surya yang perkasa
kembali menebarkan cahayanya
Ia datang untuk menebarkan secercah harapan
bagi insan di dunia
Sang surya,
memantik api semangat
di dalam dada bagi siapa saja yang menyambutnya
dengan gembira
dan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa
8. Sang Mentari yang Dirindukan
suara kokok ayam jantan telah terdengar bertalu-talu sejak fajar
Ia sedang memanggil sang mentari agar segera menjumpainya
kegelapan yang mengurungnya semalaman membuatnya selalu merindukan
sinar mentari yang selalu datang menjumpai setiap pagi
Perlahan-lahan
semburat merah muncul di ufuk timur
suara kokok ayam jantan makin sering terdengar
sang ayam gembira sangat melihat secercah cahaya mulai muncul
kegelapan akan segera lenyap berganti pagi
Saat bulat sang mentari terlihat penuh di ufuk timur
bukan hanya ayam jantan yang riang
suara burung-burung di pepohonan mulai bersahut-sahutan
Oh mentari,
kehadiranmu selalu ditunggu dan disambut dengan riang gembira
oleh sang ayam yang berkokok
dan burung-burung yang bercuit-cuitan
Juga insan manusia yang bersiap menyambut kehidupan
para petani
karyawan
dan mereka
dengan semangat yang menyala-nyala di dalam dada
mentari pagi selalu dirindukan