Majas merupakan gaya bahasa penulis untuk menyampaikan pesan imajinatif dan kias. Penggunaan majas bertujuan memberikan efek tertentu pada pembaca. Umumnya gaya bahasa ini cenderung ke arah emosional. Kalimat dalam majas memiliki arti tidak sebenarnya atau konotasi.
Majas ada dalam karya sastra seperti puisi, cerita pendek, dan novel. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), majas artinya gambaran sesuatu dengan jalan menyamakan sesuatu yang lain. Majas dipakai untuk mempercantik susunan kalimat.
Pengertian Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah jenis majas yang menyatakan perbandingan. Dalam kalimat majas ini untuk mengungkapkan atau membandingkan dengan yang lain. Majas perbandingan menambah kesan yang berefek pada pembaca atau pendengar.
Majas perbandingan dibagi menjadi beberapa kategori. Mengutip dari buku Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku, berikut jenis-jenis majas:
1. Majas Sinekdoke
Gaya bahasa majas sinekdoke menggunakan bagian dari objek untuk menyatakan sesuatu. Dalam majas sinekdoke menjelaskan suatu objek seluruh atau sebaliknya. Majas ini dipakai dalam percakapan dan penyampain suatu berita.
Ada dua jenis majas yaitu majas sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte. Majas sinekdoke pars pro toto adalah gaya bahasa untuk menampilkan keseluruhan suatu objek atau benda. Sedangkan sinekdoke totem pro parte adalah majas yang menampilkan keseluruhan unsur, sehingga merujuk sebagian benda atau situasi.
Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto
- Keluarga Anton terpaksa angkat kaki dari rumah kontrakan karena tidak membayar uang sewa selama 5 bulan
Kata "angkat kaki" menjelaskan keseluruhan anggota tubuh yang berarti pergi atau meninggalkan rumah tersebut.
- Sudah lama saya tak melihat batang hidungnya
Kata "batang hidung" menjelaskan orang tersebut sudah lama tidak kelihatan dari mata orang lain.
Contoh Majas Sinekdoke Totem Pro Parte
- Indonesia meraih emas dalam Olimpiade Fisika Internasional 2018
Kata "Indonesia' dalam kalimat dipakai sebagai wakil (seseorang warga negara Indonesia) yang memenangkan Olimpiade Fisika Internasional.
2. Majas Personifikasi
Jenis majas yang membandingkan fungsi benda-benda tidak hidup (mati). Gaya bahasa ini seolah-olah membuat benda mati dapat hidup selayaknya manusia.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi
- Ombak laut berkejar-kejaran meraih sang pantai
- Semak belukar beramai-ramai berkumpul di halaman rumah kami
- Tampak layangan melambai-lambai dengan bebasnya di langit biru
3. Majas Asosiasi
Majas asosiasi disebut juga majas perumpamaan. Majas asosiasi adalah jenis majas yang membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi dianggap sama. Dalam kalimat majas asosiasi terdapat kata bak, seperti, seumpama, bagai, dan laksana.
Contoh Kalimat Majas Asosiasi
- Pendiriannya kuat bagaikan batu karang
- Menggapai mimpinya itu, bagai pungguk rindukan bulan
- Wataknya keras seperti batu
- Wajah di kembar Lina-Lani memang seperti pinang dibelah dua
- Mukanya putih bersih seperti susu
4. Majas Eufemisme
Gaya bahasa yang menggantikan kata-kata kasar menjadi bahasa yang lebih halus. Majas eufemisme ini untuk menjelaskan pikiran atau perasaan dengan kata yang lebih baik. Tujuannya supaya lawan bicara tidak tersinggung.
Contoh Majas Eufimisme
- Kemampuan dia dalam memahami pelajaran agak lambat
- Menjelaskan kemampuan "dia" lebih lambat dari orang lain
- Setiap universitas atau perusahaan sekarang diwajibkan menerima difabel
- Kata difabel merupakan frasa untuk menggantikan orang cacat
- Anak bapak belum waktunya naik kelas
- Frasa belum waktunya naik kelas digunakan untuk menggantikan frasa bodoh
- Maaf, saya ke belakang sebentar
- Kata belakang dipakai untuk menggantikan kamar mandi atau toilet
5. Majas Hiperbola
Mengutip buku Top No. 1 SKL SMPA IPS, majas hiperbola adalah gaya bahasa yang dilebih-lebihkan dari kata sebenarnya. Majas hiperbola digunakan untuk memberikan efek tertentu bukan sebenarnya.
Contoh Kalimat Majas Hiperbola
- Harga kebutuhan pokok semakin mencekik leher
- Teriakan kekecewaan penonton membelah angkasa
- Mereka tidak tega karena tangis anak itu sungguh menyayat hati
- Ayah memeras keringat demi menghidupi keluarga
- Tugas sekolah benar-benar membuatku harus memeras otak
6. Majas Metafora
Pengertian majas metafora adalah gaya bahasa menjelaskan perbandingan analogis antara dua hal yang tidak sama. Dalam majas metafora dimaknai sebagai frasa yang tidak memiliki arti secara implisit. Namun, secara eksplisit kata tersebut mewakili persamaan atau perbandingan.
Contoh Majas Metafora
- Rinda termasuk kutu buku di sekolah
- Negara ini banyak tikus berdasi yang perlu dibasmi
- Pertarungan sang raja hutan dan harimau berlangsung sengit
- Bunga bangsa (pemuda) menjadi inspirasi anak muda di desa itu
7. Majas Metonimia
Majas metonimia adalah jenis majas yang menyebutkan suatu merek. Kata mereka ini dipakai untuk menggantikan kata benda umum.
Contoh Majas Metonimia
- Pak Harno pergi ke Malang mengendarai kijang (kijang adalah merek mobil)
- Ayah mengendarai honda untuk pergi ke sekolah (honda = motor)
- Ibu menyuguhkan aqua untuk para tamu (Aqua = merek air mineral kemasan)
8. Majas Simile
Gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan kata pembanding. Majas simile membandingkan tidak membandingkan dua objek yang berbeda. Tetapi menyandingkan suatu kegiatan untuk mengungkapkan suatu hal.
Contoh Kalimat Majas Simile
- Perkataannya bak sembilu menyayat hati
- Dirimu laksana bulan menyinari kegelapan
- Gadis cantik bagaikan melati yang baru mekar