Survei: Tren Suara Ganjar Menurun, Elektabilitas Anies Salip Prabowo
Survei terbaru yang dirilis lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan teratas sebagai calon presiden pilihan. Keterpilihan Ganjar mengalahkan dua kandidat kuat calon presiden lainnya yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahan Prabowo Subianto.
"Hasil tiga nama teratas, nama lain kita take out, itu Ganjar pranowo 33,9%, Anies Baswedan 32,2%, pak Prabowo Subianto 23,9%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya, Kamis (1/12).
Menurut Burhanuddin meski unggul, Ganjar mengalami penurunan tren dibanding survei sebelumnya. Pada September 2022, Ganjar memperoleh elektabilitas 36,2%, lebih tinggi 4,0% dari survei terbaru.
Penurunan tren juga terjadi pada Prabowo. Para survei September, Prabowo memperoleh suara 29,1%. Suara Prabowo tertinggi dalam dua terakhir terjadi pada November 2021 dengan elektabilitas 36,6 %.
Berbeda dengan Ganjar dan Prabowo, elektabilitas Anies justru menunjukkan kenaikan. Pada survei September Anies memperoleh suara 25,7 persen. Suara Anies naik 6 persen setelah ia dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Nasional Demokrat pada Oktober 2022.
Burhanuddin berpandangan, hasil tersebut didapatkan karena adanya perpindahan dukungan dari Prabowo ke Anies. Karena Prabowo yang merupakan seorang Menteri Pertahanan paling sedikit bersentuhan dengan masyarakat.
"Karena basis (pendukung) pak Prabowo dengan Anies Baswedan mirip. Maka sebagian pendukung pak Prabowo mulai pindah, terutama ke Anies Baswedan, dan terutama lagi setelah deklarasi," katanya.
Burhanuddin mengatakan, sebulan pasca deklarasi, awareness warga tampak cukup besar terhadap Anies. Burhanuddin mengatakan, survei bertajuk 'Pacuan Kuda Elektabilitas Bakal Capres dan Peta Kekuatan Elektoral Pasca-Deklarasi' tersebut dilakukan pada 30 oktober-5 november 2022 lalu. Responden yang diikutsertakan berusia 17 tahun atau lebih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1220 orang yang diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.