Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI akan digelar hari ini Jumat (2/12). Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Yudo Margono sudah memastikan untuk hadir.
Menurut Meutya, pelaksanaan uji kepatutan akan didahului dengan verifikasi kelengkapan administrasi Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI. Setelah itu Yudi akan memaparkan visi dan misi di hadapan anggota Komisi Pertahanan.
"Paparan visi misi calon Panglima TNI direncanakan terbuka kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup," kata Meutya seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/12).
Anggota Komisi I dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan TB Hasanuddin mengatakan setelah mendengarkan paparan visi dan misi, komisi akan melanjutkan dengan pendalaman materi. Komisi akan memberi kesempatan pada perwakilan fraksi untuk mengajukan pertanyaan yang akan dijawab langsung oleh Yudo.
Menurut TB Hasanuddin, masing-masing perwakilan dan fraksi akan diberi waktu selama tujuh menit untuk memberi pertanyaan. Setelah itu, calon Panglima TNI yang diberi waktu kurang lebih 20 menit.
"Kalau masih kurang ada pertanyaan-pertanyaan lagi, ditambah sesuai dengan kebutuhan, tetapi kita harapkan lebih cepat lebih bagus," kata Hasanuddin.
Selanjutnya setelah proses uji kepatutan selesai, Komisi I berencana melakukan kunjungan ke kediaman calon Panglima TNI. DPR menyebut kunjungan sebagai bagian dari verifikasi faktual terhadap kesiapan calon panglima.
Sebelumnya, Yudo secara resmi direkomendasikan oleh presiden Joko Widodo sebagai pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.
"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Ketua DPR Puan Maharani, saat konferensi pers di kompleks Parlemen, Senin (28/11) lalu.