Turut Rasakan Gempa M 6,4 di Garut, Warga Cianjur Panik Akibat Trauma

Twitter @infoBMKG
Tangkapan layar dari akun Twitter @infoBMKG terkait gempa di Garut, Jawa Barat, berkekuatan 6,4 skala magnitudo, Sabtu (3/12).
3/12/2022, 18.51 WIB

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 yang berpusat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, turut dirasakan warga Cianjur. Warga yang masih trauma dengan bencana yang mereka alami pekan lalu, Senin (21/11), berhamburan keluar dari dalam rumah dan perkantoran menuju lapangan terbuka, setelah merasakan getaran kuat pada Sabtu (3/12) petang.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan magnitudo 6,4 ini berada pada posisi 7.51 lintang selatan, 107.52 bujur timur, atau 52 kilometer Barat Daya Garut dengan ke dalaman 118 kilometer. Gempa ini tidak berdampak tsunami, tetapi warga diimbau agar tetap waspada.

Menyitir laporan Antara, gempa di Garut ini turut dirasakan sekitar 10 detik di Garut. Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana, mengatakan getaran gempa cukup keras. Hal ini juga membuat puluhan relawan yang bertugas mendata dan memberikan layanan kesehatan di Markas PMI Cianjur turut berhamburan keluar.

"Kami pikir gempa susulan kembali terjadi dengan lokasi Cianjur," katanya dikutip Antara, Sabtu (3/12).

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan posko terpusat Pemkab Cianjur, terkait dampak gempa yang dirasakan sekitar 10 detik itu. PMI juga masih menangani dampak gempa yang terjadi.

"Kami masih melakukan koordinasi dan mengirim relawan ke lapangan untuk melakukan pendataan, semoga gempa Garut ini tidak membuat warga Cianjur bertambah trauma," ujarnya.

Selain itu, sejumlah pewarta yang sedang menunggu pelaksanaan konferensi pers di Pendopo Cianjur, juga terlihat berhamburan keluar dari area pendopo. Mereka berkumpul di area parkir kantor Bupati Cianjur, untuk mengantisipasi gempa susulan.

Kepanikan di Cianjur ini juga didorong ratusan gempa susulan yang terjadi sejak gempa bumi bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11) lalu.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan lembaganya mencatat terdapat 378 kali gempa susulan hingga pukul 07.00 WIB pagi tadi (3/12). "Kekuatan melemah dan frekuensi makin jarang," jelasnya melalui akun Twitter.

Untuk diketahui, gempa Cianjur menyebabkan kerusakan yang cukup parah dengan jumlah korban meninggal hingga Kamis (1/12) mencapai 329 orang, 595 orang luka berat, dan 11 orang masih dinyatakan hilang.

Reporter: Antara