Kasus Baru Covid-19 RI 2.501 Orang, Melandai Jelang Akhir Pekan

ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan/wsj.
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga saat peringatan Hari Kesehatan Nasional di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
9/12/2022, 19.14 WIB

Kasus Covid-19 di Indonesia melandai selama beberapa hari terakhir. Pemerintah melaporkan pasien baru corona mencapai 2.501 pada Jumat (9/12), turun dari 2.977 pada Kamis (9/12).

Kasus juga terus menurun dari Selasa (6/12) yakni 3.744 orang. Kasus positif hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 35.759 orang. Sedangkan rasio positif yang diperoleh mencapai 6,99%.

Provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif yakni 818 pada hari ini. Di bawahnya adalah Jawa Barat yang melaporkan 610 kasus dan Jawa Timur dengan 269 pasien baru.

Sedangkan angka kematian bertambah 36 orang hari ini. Penyumbang terbanyaknya adalah Jawa Tengah dengan 9 orang meninggal dunia.

Selain itu angka kesembuhan pasien Covid-19 bertambah 4.711 hari ini. Terbanyak berasal dari DKI yang melaporkan 2.200 orang telah negatif corona.

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif menurun 2.246 menjadi 43.316 orang. Selain itu ada pula 4.182 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona.

Sedangkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melihat tanda-tanda penularan Covid-19 varian XB sudah melewati puncaknya. Efek yang ditimbulkan oleh varian baru tersebut juga diklaim relatif ringan yang ditunjukkan oleh angka kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta.

Kemunculan varian baru, menurut Dante, sering kali menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri, termasuk saat XBB ini. Pengelolaan pandemi melalui implementasi protokol kesehatan menjadi kunci untuk meminimalisir lonjakan jumlah penularan varian baru.

Adapun dampak varian XBB yang tidak signifikan itu, menurut dia, juga seiring makin banyak masyarakat yang sudah divaksinasi. Dante menyebut sekitar 64% dari populasi Indonesia juga sudah mendapat vaksinasi lengkap dua dosis, yakni 174,3 juta.

"Hanya saja yang booster kedua ini angkanya masih rendah masih sekitar 18 ribu injeksi per hari," kata Dante dalam acara The 11th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12).