Mencermati Pentingnya Mempertahankan Pancasila sebagai Sumber Nilai

Ilustrasi
Ilustrasi, Garuda Pancasila.
Editor: Agung
13/12/2022, 15.30 WIB

Pancasilasebagai sumber nilai terdengar kerap disinggung dalam berbagai pembahasan. Pernyataan tersebut berkaitan dengan sejarah lahirnya Pancasila dan penerapan Pancasila oleh masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Pancasila terdiri dari 5 sila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila juga tercantum dalam Preambule Alenia 4 UUD NRI 1945.

Pancasila sebagai Sumber Nilai

Mengutip paper berjudul "Pancasila Sebagai Sumber Nilai Tertinggi Bagi Peningkatan dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia Di Era Revolusi 4.0" ada beberapa pengertian terkait maksud Pancasila sebagai sumber nilai. Berikut ini pengertian Pancasila sebagai sumber nilai.

1. Tak Boleh Ada yang Bertentangan dengan Pancasila

Pengertian pertama terkait Pancasila sebagai sumber nilai yakni seluruh perkembangan ilmu pengetahuan maupun sistem dan pemerintahan, tidak boleh ada yang bertentangan dengan lima sila yang tergandung dalam Pancasila.

Dalam pelaksanaannya, masing-masing gagasan dan bidang akan berkembang dengan sendirinya. Namun, semakin berkembang dan semakin baiknya gagasan di masing-masing bidang tersebut haruslah selaras dengan nilia-nilai Pancasila.

2. Harus Memasukkan Nilai Pancasila

Pengertian Pancasila sebagai sumber nilai selanjutnya dalam penerapannya yakni seluruh perkembangan ilmu pengetahuan, urusan pemerintahan, pengaturan, kebijakan haruslah memasukkan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal utama.

Pengertian ini menegaskan bahwa sejak awal perkembangannya haruslah memasukkan nilai-nilai Pancasila meskipun berkembang secara otonom. Artinya, eksistensinya pun harus diperiksa apakah sudah selaras dengan nilai-nilai pada Pancasila atau justru bertentangan.

3. Pancasila Berperan Sebagai Rambu Normatif

Pengertian Pancasila sebagai sumber nilai yang ketiga yakni menekankan terkait aturan. Setiap perkembangan ilmu pengetahuan, pengaturan, kebijakan, dan penerapan kebijakan tersebut haruslah sesuai dengan Pancasila.

Pancasila hadir dan berperan sebagai pengontrol keadaan agar tidak keluar dari metode berpikir dan bertindak serta agar tetap sesuai dengan dasar negara Indonesia.

Dalam penerapannya, sejak awal haruslah ada aturan yang disepakati bersama oleh para penggagas, peneliti, ilmuan, pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, penerima kebijakan sebelum benar-benar diterapkan dan dikembangkan. Nilai-nilai ini dan seluruh kesepakatan di dalamnya haruslah selaras dengan nilai Pancasila dan harus selalu ditaati.

Jika ada tanda-tanda terjadi tujuan yang melenceng, maka seluruh gagasan visi dan misi dapat dikembalikan sesuai aturan. Oleh karena itu, pemikiran kritis dalam bertindak yang didasarkan dengan Pancasila pun diperlukan.

4. Mengacu dan Berpedoman pada Budaya dan Ideologi Bangsa Indonesia

Pengertian Pancasila sebagai sumber nilai berikutnya yakni bahwa seluruh perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, kebijakan, pengaturan, penerapannya haruslah mengacu dan berpedoman pada budaya dan ideologi bangsa Indonesia.

Dalam penerapannya, Pancasila tidak hanya hadir sebagai dasar nilai perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi, kebijakan, pengaturan, tetapi juga penjabaran yang lebih luas dan berkaitan dengan gagasan tersebut. Oleh karena itu, seluruh nilai pun harus dijabarkan dan dianalisis agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hasil dari penelitian tersebut akan menyajikan kesimpulan berupa sejauh mana nilai Pancasila diatur dan diterapkan. Hal ini penting karena Pancasila haruslah menjadi nilai utama dalam setiap tindakan.

Pentingnya Pancasila sebagai Sumber Nilai Tertinggi di Tengah Perkembangan Masyarakat

Semakin pesatnya teknologi, semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan semakin mudahnya seluruh akses terhadap informasi, pergeseran nilai budaya pun tak terbantahkan. Kebudayaan asing dengan cepat masuk ke Indonesia dan diilhami serta disukai masyarakat Indonesia.

Hal ini bukan berarti sebuah fenomena yang buruk. Justru dengan semakin mengenal budaya lain, masyarakat Indonesia juga semakin memahami perbedaan Indonesia dan eksistensi budaya serta nilai luhur bangsa Indonesia. Bahkan, budaya Indonesia tak jarang menjadi kebanggaan tersendiri dan pemersatu keberagaman budaya di tengah masyarakat negara lain.

Namun, hal ini juga tak berarti selalu baik ketika masyarakat Indonesia perlahan menghapus nilai-nilai asli bangsa Indonesia. Oleh karena itu, terdapat beberapa poin-poin yang harus diilhami terkait pentingnya Pancasila sebagai sumber nilai tertinggi di tengah perkembangan masyarakat dan percampuran budaya asing.

1. Renungan dan Refleksi Terhadap Pancasila

Masyarakat harus memahami pentingnya melakukan renungan dan refleksi tentang Pancasila sebagai sumber niali tertinggi. Hal ini dibutuhkan agar bangsa Indonesia tak serta merta terjerumus kepada nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

2. Menyadari Dampak Negatif dan Perlunya Tuntunan Moral

Dampak negatif percampuran nilai tentunya krisis nilai asli budaya setempat. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus mawas dengan fenomena tersebut dan menyadari bahwa perlu adanya tuntunan moral dalam melakukan kegiatan seperti mengembangkan teknologi, ilmu pengetahuan, membuat kebijakan pemerintahan, membuat peraturan perundang-undangan, dan pedoman hidup sehari-hari.

3. Aktif Menyaring Nilai Buruk yang Politis

Selain itu, pentingnya memahami Pancasila sebagai sumber nilai adalah mencegah adanya nilai-nilai politis bangsa lain yang dapat mengancam nilai khas Indonesia seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan keadilan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia wajib aktif menyaring nilai buruk yang politis dan mengancam bangsa.

Itulah penjelasan terkait makna Pancasila sebagai sumber nilai beserta pentingnya mempertahankan nilai tersebut.