6 Fakta Penting Hasil Argentina vs Kroasia, Lionel Messi Bersinar Lagi

ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU/nym.
Sejumlah pendukung tim sepak bola Argentina berkonvoi untuk merayakan kemenangan tim kesayangannya dalam laga babak grup Piala Dunia Qatar 2022 di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (1/12/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
14/12/2022, 06.24 WIB

Pertandingan pertama semifinal piala dunia 2002 antara Argentina vs Kroasia berakhir dengan kemenangan besar Argentina. Tim Tango berhasil memulangkan Kroasia dengan skor 3-0 dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion Lusail pada Rabu (14/12) dini hari WIB.

Kemenangan melawan Kroasia sekaligus memastikan tiket bagi tim Argentina untuk kembali tampil di final Piala Dunia. Ini menjadi penampilan keenam bagi Argentina di final Piala Dunia. Sebelumnya Argentina telah lima kali tampil di final yaitu pada Piala Dunia pertama 1930, 1978, 1986,1990 dan 2014. 

Dari lima kali penampilan di final Piala Dunia, Argentina hanya dua kali membawa pulang trofi piala dunia pada 1978 dan 1986. Sebagai negara yang favorit juara, penampilan pada final piala dunia 2022 nanti akan menjadi pembuktian bagi Lionel Messi untuk bisa menjadi juara piala dunia ketiga kalinya. 

Pada pertandingan final piala dunia 2022 nanti, Argentina akan berhadapan dengan pemenang dari laga Maroko vs Prancis yang akan berlangsung pada Kamis (15/12) dinihari. Tampil cemerlang saat menundukkan Kroasia akan menjadi modal besar Argentina berlaga di final. 

Berikut 6 Fakta Penting dari Pertandingan Argentina vs Kroasia

1. Kroasia Gagal Manfaatkan Peluang 

Tampil cemerlang di awal pertandingan tak berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh tim Kroasia. Peluang pertama gol untuk Kroasia tercipta pada menit ke-16. Saat itu pemain Kroasia Dejan Lovren berhasil memenangi duel udara. 

Kesempatan menciptakan gol itu lewat tendangan sepak pojok itu sayangnya tak bisa dieksekusi dengan baik. Sundulan Dejan Lovren masih melenceng dari gawang Emiliano Martinez.

Kroasia kembali mengancam pada menit ke-31. Ivan Perisic yang menerima bola di sisi kiri bergerak masuk ke kotak penalti sebelum melakukan lob ke arah gawang Argentina, tetapi usahanya masih melambung terlalu tinggi.

2. Tendangan Penalti Lionel Messi 

Julian Alvarez menjadi pemain produktif dengan melesatkan dua gol ke gawang Kroasia. membungkus dua gol dalam pertandingan tersebut. Argentina baru bisa mendapatkan peluang pada menit ke-25 lewat tendangan luar kotak penalti Enzo Fernandez. Namun, percobaan itu masih terlalu mudah untuk diamankan kiper Kroasia Dominik Livakovic.

Argentina memiliki kans besar untuk membuka keunggulan setelah mendapatkan penalti semenit kemudian. Julian Alvarez yang menerima umpan terobosan oleh Rodrigo de Paul dari tengah lapangan, dia kemudian berhasil menyontek bola melewati Livakovic.

Namun, Alvarez sempat bertabrakan dengan Livakovic sebelum bola dibuang oleh bek Kroasia. Wasit Daniel Orsato menilai tabrakan itu sebuah pelanggaran dan tidak ragu menunjuk titik putih.

Lionel Messi maju sebagai eksekutor. Tembakannya ke sudut kanan atas gawang tidak bisa dihentikan Livakovic, meski kiper itu melompat ke arah yang sama. Argentina memimpin 1-0.

3. Dua Gol Julian Alvarez 

Argentina menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-39. Lewat serangan balik, Julian Alvarez menggiring bola dari tengah lapangan menuju kotak penalti Kroasia. Josip Juranovic dan Borna Sosa mencoba untuk menghentikan Alvarez, tetapi penyerang Argentina itu tetap berhasil menyarangkan bola ke gawang Livakovic.

Argentina nyaris mencetak gol ketiga pada menit ke-42 saat Alexis MacAllister berhasil menyundul bola umpan sepak pojok dari Messi, tetapi Livakovic berhasil menepisnya. Skor 2-0 bertahan hingga jeda. Kroasia berusaha keras mencari gol di babak kedua untuk memperkecil ketertinggalan. Beberapa umpan-umpan silang dilakukan, tetapi masih bisa dibuang pemain Argentina.

Pada menit ke-58, Lionel Messi memberi ancaman setelah memainkan operan satu-dua di kotak penalti. Namun, tembakannya masih bisa ditepis Dominik Livakovic.

Lionel Scaloni membuat perubahan pada menit ke-62. Dia mencoba untuk mempertahankan keunggulan dengan memasukkan seorang bek Lisandro Martinez untuk mengganti gelandang bertahan Leandro Paredez. Perubahan itu cukup efektif dan membuat Kroasia semakin sulit untuk membongkar pertahanan Argentina. 

Argentina  menambah gol lagi pada menit ke-69. Aksi Individu Messi menusuk ke kotak penalti dari sisi kanan dan melewati Gvardiol sebelum memberikan umpan tarik ke Julian Alvarez di depan gawang. Penyerang Manchester City itu dengan tenang memasukkan bola ke gawang Livakovic dan membawa Argentina unggul 3-0.

4. Tendangan Bebas Kroasia 

Kroasia mendapatkan peluang lewat tendangan bebas pada menit ke-73. Sepakan datar Ivan Perisic melewati pagar pemain Argentina, tetapi bola masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh Martinez.

Pada menit ke-81, Kroasia menarik Luka Modric dan memasukkan Lovro Majer. Kemungkinan besar ini menjadi penampilan terakhir gelandang berusia 37 tahun itu di Piala Dunia bersama Kroasia.

Kroasia gagal mencetak satu gol pun di sisa pertandingan dan Argentina berhasil menang dengan skor meyakinkan 3-0.

5. Rekor Baru Lionel Messi 

Tendangan penalti Messi pada menit 26 membuat Messi menjadi pencetak gol terbanyak timnas Argentina di Piala Dunia. Dari total seluruh pertandingan di Piala Dunia, Lionel Messi sudah mengantongi 11 gol. Sementara itu, Messi sudah mencetak 5 gol di Piala Dunia 2022.

Lionel Messi juga menjadi Man on the Match dalam laga Argentina melawan Kroasia.  Ia menunjukkan penampilan spektakuler mencatatkan akurasi umpan hingga 85 persen.Dia juga terlibat dalam duel dan enam kali memenangi duel serta enam kali menyentuh bola di kotak penalti lawan.

6. Susunan Pemain Timnas Argentina vs Kroasia 

Argentina (4-4-2): Emiliano Martinez; Nahuel Molina (Juan Foyth 86'), Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo De Paul (Palacios 74'), Leandro Paredes (Lisandro Martinez 62'), Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister (Angel Correa 86'); Lionel Messi, Julian Alvarez (Paulo Dybala 75')

Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa (Mislav Orsic 46'); Luka Modric (Lovro Majer 81), Marcelo Brozovic (Bruno Petkovic 50'), Mateo Kovacic; Mario Pasalic (Nikola Vlasic 46'), Andrej Kramaric (Marko Livaja 72'), Ivan Perisic