Jokowi Minta Yudo Margono Jaga Netralitas TNI Jelang Pemilu

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
19/12/2022, 13.53 WIB

Presiden Joko Widodo meminta Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono untuk menjaga netralitas memasuki tahun politik pada 2023. Jokowi mengingatkan Yudo agar tidak tertarik dalam kegiatan politik praktis pada tahun depan.

Oleh karena itu, Jokowi meminta TNI dan Kepolisian RI atau Polri menjaga situasi tetap kondusif. Kepala Negara menilai sinergi antara TNI dan Polri berkaitan dengan stabilitas politik nasional.

"Stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pembangunan ekonomi kita dalam kondisi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (19/12).

Di samping itu, Jokowi meminta Yudo untuk menjaga kedaulatan negara. Presiden Jokowi juga meminta Yudo untuk menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan TNI di masyarakat yang saat ini menjadi paling tinggi.

"Kepercayaan ini mesti dijaga terus dengan profesionalisme TNI yang terus harus ditingkatkan," kata Jokowi.

Sementara itu, Yudo mengatakan netralitas TNI menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 akan menjadi perhatiannya. Menurutnya, TNI akan terus menjaga kondisi RI jelang tahun politik.

Di samping itu, Yudo mengatakan tugas prioritasnya dalam waktu dekat adalah menjaga kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan, dan menjaga citra TNI di masyarakat. Yudo menyampaikan akan menerima arahan dari Jenderal Andika Perkasa.

Setelah itu, Yudo akan memberikan arahan kepala staf tiap angkatan dan staf TNI. Arahannya ini terkait implementasi empat prioritas yang disebutkan saat uji kepatutan di parlemen.

Empat program yang dimaksud Yudo adalah akselerasi sumber daya manusia menjadi lebih profesional; percepatan operasional serta melaksanakan tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan yang merupakan efektivitas kodam dalam melaksanakan tugas; memprioritaskan daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi; dan menjaga netralitas TNI menjelang Pemilihan Umum 2024.

Reporter: Andi M. Arief