Memahami Perbedaan Komunitas dengan Ekosistem

ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.
Ilustrasi, seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan berjalan melintasi miniatur hutan tropis di Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Arboretum Sylva Untan berdiri sejak 1989 dan telah ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 3,48 hektare yang memiliki ratusan jenis tumbuhan endemik Kalimantan.
Editor: Agung
21/12/2022, 10.28 WIB

Dalam lingkungan hidup, terdapat perbedaan komunitas dengan ekosistem. Istilah tersebut kerap muncul dalam buku pengetahuan alam jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Berkaitan dengan hal itu, tentu perlu dibahas terkait perbedaan komunitas dengan ekosistem. Tujuannya adalah, untuk dapat memahami perbedaan serta kaitannya satu sama lain.

Sebab, komunitas dan ekosistem kerap dianggap sama dalam beberapa hal. Untuk itu, berikut ini masing-masing pengertian komunitas dan ekosistem serta perbedaan keduanya lengkap beserta contoh.

Pengertian Komunitas

Melansir dari kependidikan.com, komunitas merupakan kumpulan populasi makhluk hidup. Makhluk hidup ini tinggal di lingkungan yang sama dan saling membutuhkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V, komunitas adalah kelompok organisme yakni orang dan sebagainya yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu. Dalam beberapa pembahasan, komunitas dapat disebut sebagai kelompok masyarakat, tetapi terkait dengan lingkungan dan makhluk hidup, maka artinya juga berkaitan dengan hewan dan tumbuhan.

Populasi merupakan setiap makhluk hidup dengan spesies yang sama. Contohnya yakni populasi ayam, populasi ular, populasi rusa, populasi kepiting, dan lain sebagainya.

Contoh sebuah komunitas yakni adanya tumbuhan padi, belalang, ulat, ayam, ular, dan pengurai. Belalang hidup di padang padi sebagai sumber makanannya beserta hewan-hewan kecil lainnya. Kemudian ayam yang membutuhkan populasi ulat sebagai sumber makanannya.

Hewan-hewan dalam satu komunitas itu seakan menjadi rantai makanan dan saling berkaitan. Itulah yang dinamakan komunitas.

Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V, ekosistem merupakan keanekaragaman komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam.

Mengutip kependidikan.com, ekosistem itu terdiri atas makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk hidup biasa disebut dengan biotik dan makhluk tak hidup biasa disebut dengan biotik.

Contoh dari ekosistem yakni ada pada beberapa tempat. Ekosistem hutan terdiri atas pohon, tumbuhan lain, serangga, tikus hutan, kucing hutan, buaya, rusa, singa, dan lain sebagainya. Ekosistem daratan yang berkaitan contohnya bunga dan lebah, tali putri dengan tumbuhan teh, anggrek dengan kelengkeng, dan rumput liar dengan padi.

Contoh ekosistem dalam hutan hujan yakni adanya burung, mamalia, serangga, tumbuhan, dan makhluk non hidup lainnya. Contoh ekosistem savana yakni singa, hyena, hewan pengerat, buaya, banteng, makhluk non hidup dan lain sebagainya.

Dalam ekosistem terdapat hubungan antar makhluk hidup yang terbagi menjadi simbiosis mutualisme, parasitisme, amensalisme, dan komensalisme. Masing-masing simbiosis tersebut memiliki penjelasan dan contoh sebagai berikut:

1. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme atau hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan contohnya adalah bunga dan lebah, kerbau dan burung jalak, bunga dan kupu-kupu, semut rangrang dengan tumbuhan, ikan badut dan anemon laut.

2. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme yakni hubungan dua makhluk hidup yang pada salah satu pihak diuntungkan sementara yang lainnya dirugikan. Contohnya tali putri dengan tumbuhan inangnya, tikus dengan petani, nyamuk dengan manusia, cacing hati dan sapi, dan lain sebagainya.

3. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antar makhluk hidup yang jenisnya berbeda. Salah satu pihak akan diuntungkan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan.

Contoh simbiosis komensalisme adalah tumbuhan inang dengan anggrek, tumbuhan tanduk rusa dengan inangnya, daun sirih dengan tumbuhan inang, ikan remora dan ikan hiu, udang dengan timun laut, ikan goby dan bulu babi.

4. Simbiosis Amensalisme

Simbiosis amensalisme adalah hubungan antar makhluk hidup atau lebih yang memiliki jenis berbeda. Salah satunya dirugikan sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh simbiosis amensalisme adalah gulma dengan tanaman padi, pohon pinus dengan tumbuhan lain, pohon mangga dan tumbuhan lain, dan lain sebagainya.

Perbedaan Komunitas dengan Ekosistem

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diketahui letak perbedaan komunitas dengan ekosistem. Perbedaannya yakni komunitas cenderung hubungan antara makhluk hidup saja, sementara ekosistem adalah seluruh makhluk hidup dan non hidup yang tinggal dalam satu lingkungan dan mempengaruhi satu sama lain.

Dalam ekosistem, terdapat komunitas dan populasi. Komunitas merupakan kumpulan populasi yakni hewan sejenis yang saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain. Adanya contoh di atas dapat menjelaskan bahwa ekosistem itu lebih luas dari komunitas dan populasi. Seluruh benda dalam lingkungan tersebut adalah suatu ekosistem.

Selain itu, diketahui pula dalam ekosistem ada hubungan antar makhluk hidup dan non hidup. Ada pula hubungan atau simbiosis yang memiliki sifat tertentu.

Simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan, simbiosis parasitisme yang satu diuntungkan dan satunya dirugikan. Selain itu ada simbiosis komensalisme yang satu diuntungkan dan pihak lain tidak merasa rugi maupun untung. Terakhir, adanya simbiosis amensalisme yakni satu pihak dirugikan dan pihak lain tidak merasa rugi maupun untung.