Jokowi Resmikan 2 Bendungan di Bogor, Bisa Kurangi Banjir di Jakarta

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jumat (23/12). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden.
23/12/2022, 12.06 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan dua bendungan kering untuk mengurangi debit banjir di DKI Jakarta yakni Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Kedua bendungan tersebut terletak di dekat hulu Sungai Ciliwung, Jawa Barat.

Kedua bendungan tersebut mulai dibangun pada 2016 dan menelan anggaran negara hingga Rp 1,3 triliun. Presiden Jokowi mencatat kedua bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung sekitar 6,05 juta meter kubik.

"Kita harapkan kedua bendungan ini bisa mengurangi banjir yang ada di Jakarta kurang lebih 30,6%," kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Jumat (23/12).

Jokowi menyatakan kedua bendungan tersebut dapat mengurangi debit banjir di Jakarta dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Alhasil, sebanyak 12 kelurahan tidak akan terdampak banjir di ibu kota.

Namun Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai penanganan banjir di Ibu Kota harus diikuti dengan penyelesaian infrastruktur lain, yakni sodetan antara Sungai Ciliwung dan aliran Banjir Kanal Timur atau BKT.

Jokowi menghitung penyelesaian sodetan tersebut dapat mereduksi banjir di DKI Jakarta menjadi lebih dari 50%. Artinya, wilayah yang terkena banjir dapat berkurang dari 468 hektar menjadi 211 hektar dengan pengoperasian dua bendungan kering dan sodetan tersebut.

"Proyek sodetan Sungai Ciliwung tersebut masih proses pembebasan lahan, kita harapkan Maret 2023 sudah selesai. Itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang jadi tidak," kata Presiden Jokowi.

Di samping itu, Presiden Widodo berpesan kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar konsisten dalam menangani banjir di Ibu Kota. Oleh karena itu, Kepala Negara mendorong normalisasi pada 13 anak Sungai Ciliwung.

Mantan Wali Kota Solo ini menilai banjir di bagian utara Jakarta terjadi karena kenaikan permukaan air laut. Oleh sebab itu proyek tanggul raksasa di utara Jakarta harus diselesaikan. 

"Dalam jangka panjang, memang Giant Sea Wall harus segera dikalkulasi dan segera dimulai pembangunannya. Saya kita urusan banjir di Jakarta itu," kata Jokowi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi dapat mereduksi banjir di sekitarnya hingga 57%. Secara rinci, 30% di sekitar Bendungan Ciawi dan 27% di sekitar Bendungan Sukamahi.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan kedua bendungan kering tersebut dapat mengurangi debit banjir di Bendungan Katulampa menjadi hanya 24%. 

Reporter: Andi M. Arief