Mengintip 6 Kandidat Potensial Calon KSAL Pengganti Yudo Margono

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) didampingi Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono (kanan) berbincang dengan Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto (kanan) saat 'Exit Briefing' atau pengarahan terakhir dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
27/12/2022, 11.30 WIB

Posisi Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL masih menunggu sosok baru yang akan menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang kini menjabat Panglima TNI. Yudo ditetapkan sebagai Panglima menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang telah pensiun pada 21 Desember 2022 lalu. 

Dalam mengemban jabatan baru, Yudo mengatakan komitmen untuk menegakkan disiplin dan integritas prajurit TNI. Ia pun mengatakan akan menjaga netralitas TNI dalam menyambut pelaksanaan pemilu 2024. Meski begitu, ia berharap posisi KSAL segera terisi agar ia tak lagi rangkap jabatan. 

"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik karena begitu saya menjabat rangkap ini, tidak mudah. Dari Kotama TNI AL laporan, Kotama TNI laporan semua, terus gimana ini? 'hape'-nya pecah ini menerima laporan banyak sekali," kata Yudo dalam sambutannya pada Exit Briefing Kasal dengan ratusan personel TNI AL di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu pekan lalu. 

Menurut Yudo, KSAL mengemban amanat dan tanggung jawab yang luas mengawal perairan Indonesia. Karena itu, posisi KSAL harus menjadi penting dan butuh orang yang fokus. Ia mengatakan saat ini proses penentuan KSAL sudah di tangan presiden. 

"Bapak Presiden sudah bicara bahwa calon KSAL itu Pati bintang tiga, bukan bintang satu atau bintang dua," kata Yudo.

Mengenai calon pengganti KSAL ini Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai ada enam perwira bintang tiga yang berpotensi calon Kasal pengganti Yudo.

Menurut Anton, bila pertimbangannya pernah bekerja di lingkungan Istana, maka ada dua nama yang potensial. Mereka adalah Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono dan Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono.

Anton menyebutkan, Suswantono dan Suhartono sama-sama pernah tercatat sebagai Komandan Paspampres era Jokowi. Namun, ia  mengingatkan sejauh ini posisi Kasal belum pernah dijabat oleh perwira tinggi Marinir.

"Pertimbangan sosok yang pernah bekerja untuk ring 1 misalnya pernah terjadi saat penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI maupun Jenderal Pol. Listyo Sigit sebagai Kapolri," ujar Anton seperti dikutip dari Antara, Selasa, 27/12). 

Calon potensial lain menurut Anton bisa dilihat dengan pertimbangan kecenderungan pola pos jabatan sebelum menjadi KSAL. Dengan kriteria ini ia menilai peluang Wakil Kasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono terbuka lebar.

"Sejauh ini, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat KSAL di era reformasi, sosok Wakasal mendominasi dengan 38,5 persen," ujar Anton.

Menurut Anton, apabila mempertimbangkan usia pensiun panjang, ia menilai sosok Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali adalah pilihan utama. Ali baru masuk usia pensiun pada April 2025.

Selain itu, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto masih berpotensi menduduki pos KSAL baru jika mempertimbangkan kedekatan dengan Panglima TNI sebelumnya Jenderal Andika Perkasa.

Adapun calon terakhir yang menurut Anton memenuhi kriteria adalah Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya TNI Aan Kurnia. Aan dinilai memiliki potensi karena telah memiliki hubungan direktif dengan presiden berkaitan dengan jabatannya sebagai Kepala Bakamla. 

Reporter: Antara