Potensi Banjir, Tiga Pintu Air Jakarta Status Siaga dan Waspada

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Pekerja menyelesaikan proyek Sodetan Museum Bahari di Jakarta Utara, Kamis (24/11/2022). Pengerjaan Sodetan Museum Bahari tersebut untuk mengendalikan banjir dan mengurangi beban tampungan area Waduk Pluit, dengan cara membendung air di pintu air pasar ikan yang menyebabkan permukaan air naik sehingga pompa pasar ikan berfungsi lebih optimal.
28/12/2022, 10.45 WIB

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jakarta pada hari ini, Rabu (28/12). Hujan lebat tersebut berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jakarta.

"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12).

Kendati bukan badai, Guswanto tetap mengimbau kewaspadaan masyarakat dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun.

"BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis," kata dia.

Hujan Lebat hingga Januari 2023

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.

Fachri mengatakan peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.

Sementara itu dikutip dari situs pantaubanjir.jakarta.go.id, tiga pintu air terpantau dalam kondisi siaga dan waspada pada Rabu (28/12) pukul 10.00 WIB.  Tiga pintu air tersebut adalah:

1. HEK PGC, Jakarta Timur

Tinggi air: 210 cm
Aliran timur
Status: Siaga

2. Pasar Ikan-Laut, Jakarta Utara

Tinggi air: 198 cm
Aliran tengah
Status: waspada

3. Pintu Air Marina, Jakarta Utara

Tinggi air: 190 cm
Aliran tengah
Status: waspada

 Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat ada 184 titik banjir di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Banjir tertinggi terdapat di Kota Bekasi sebanyak 58 titik. Jakarta Selatan menyusul dengan persebaran 39 titik banjir.