Presiden Joko Widodo hari mengumpulkan para menteri untuk membahas evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Namun, dari hasil rapat, belum ada penjelasan kapan pastinya PPKM akan berakhir.
Sebelumnya, Jokowi berencana mengakhiri PPKM sebelum pergantian tahun. Alasannya, kasus Covid-19 sudah menurun dan RI disebut telah memasuki fase endemi.
"Hasil rapat terbatas PPKM nanti diumumkan sendiri oleh presiden, 1-2 hari ini kita evaluasi dulu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (28/12).
Airlangga belum dapat memastikan kapan presiden akan mengumumkan hasil ratas tersebut. Akan tetapi, ia mengatakan hasil survei serologi imunitas masyarakat terhadap Covid-19 akan rampung bulan depan.
"Hasil kajian serologi masih minggu ketiga bulan Januari 2023," ucap Airlangga.
Jokowi sebelumnya masih berharap dapat menerbitkan Keputusan Presiden atau Keppres terkait pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sebelum 2022 berakhir. Menurutnya, kajian serologi terkait imunitas masyarakat terhadap Covid-19 terbaru akan menentukan waktu penerbitan Keppres tersebut.
Jokowi mengatakan dokumen survei serologi yang dimaksud belum tiba di mejanya pada minggu lalu. "Kajian-kajian yang saya minta harus detail, jangan sampai fail memutuskan, sehingga sebaiknya kita sabar untuk menunggu," ujar Jokowi di Stasiun Manggarai, Senin (26/12).
Jokowi menyampaikan Keppres pencabutan PPKM akan diterbitkan jika survei serologi menunjukkan imunitas masyarakat terhadap Covid-19 telah lebih dari 90%. Selain itu, survei tersebut harus dapat menjelaskan kenapa penularan telah lebih rendah dari 1.000 orang per hari.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, kasus konfirmasi Covid-19 harian pada 23-25 Desember 2023 telah di bawah 1.000 orang per hari. Per 25 Desember 2022, kasus harian hanya 538 orang atau terendah sejak 30 hari terakhir.
"Apakah karena imunitas sudah baik? atau karena virusnya sudah tidak senang dengan Indonesia? Tunggu kajian dari Kemenkes, dari pakar epidemiolog, agar benar memutuskannya," ujar Jokowi.
Survei serologi terkait Covid-19 terakhir kali dilakukan oleh Universitas Indonesia pada Juli 2022. Hasil survei tersebut adalah 98,5% penduduk memiliki kekebalan pada virus Covid-19, yakni SARS-CoV-2.