Resmikan 185 Rumah Penyintas Badai Seroja, Jokowi Bagikan Sertifikat

ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Ilustrasi Jokowi dan warga
29/12/2022, 13.40 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan 185 rumah bantuan penyintas Badai Seroja di Kabupaten Bima. Peresmian tersebut dilakukan dengan memberikan sertifikat tanah kepada masyarakat yang menempati hunian tersebut.

Jokowi mengatakan pemerintah juga telah membangun 107 rumah bantuan di Kabupaten Dompu bagi masyarakat yang terdampak Badai Seroja. Sebagai informasi, Badai Seroja telah merusak lebih dari 5.000 unit rumah pada awal April 2021.

"Kita harapkan ini nanti menjadi sebuah kompleks perumahan yang asri, yang saya melihat pasti jauh lebih baik dari yang lama," kata Presiden dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (29/12).

Seperti diketahui, seluruh rumah bantuan tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Secara total, rumah bantuan yang dibangun oleh pemerintah mencapai 2.214 unit.

Selain Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, pemerintah juga membangun rumah bantuan di Nusa Tenggara Timur. Secara rinci, rumah tersebut dibangun di Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit, Flores Timur sebanyak 300 unit, Alor sebanyak 386 unit, Sumba Timur sebanyak 194 unit, Kota Kupang sebanyak 173 unit, dan Kabupaten Kupang sebanyak 169 unit.

Seluruh rumah bantuan tersebut dibangun dengan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat atau RISHA dan tahan gempa. Tipe rumah yang dibangun adalah tipe 36, dengan luas lahan 108 meter persegi.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan telah menyerahkan 175 kunci rumah bantuan di Kabupaten Bima. Adapun, masyarakat telah menempati rumah bantuan tersebut sejak awal 2022.

"Rumah ini dilengkapi prasarana jalan lingkungan, drainase, dan fasilitas sosial seperti masjid, tempat pembuangan sementara, pengelolaan air limbah, dan penyediaan air bersih," ujar Iwan.

Seperti diketahui, puncak siklon tropis Seroja terjadi pada Senin, 5 April 2021 pada pukul 01.00 WIB dengan kekuatan angin 35 knots (65 km/jam). Tercatat hingga Kamis, 8 April 2021 terdapat 163 meninggal dunia, 45 hilang, dan 132 luka ringan. Sementara itu terdapat 11.224 rumah dan 114 fasilitas umum terdampak.


Reporter: Andi M. Arief