Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengaku telah memaafkan pihak yang ditudingnya menjagal partainya hingga tidak lolos pada verifikasi faktual partai pemilu yang diumumkan Rabu (14/12) lalu. Menurut Amien saat ini ia akan lebih fokus usai Partai Ummat dinyatakan resmi menjadi peserta pemilu 2024.
"Ada atau tidak, andai kata ada pun, no bad feeling at all, kami maafkan," kata Amien kepada wartawan, usai menghadiri penyampaian rekapitulasi hasil verifikasi dan penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu, sebagai tindak lanjut putusan Bawaslu terhadap partai Ummat, di Kantor KPU, Jumat (30/12).
Amien menyatakan Partai Ummat akan fokus menyiapkan strategi pemenangan pemilu. Ia menyebut partainya belum menentukan dukungan terhadap calon presiden manapun pada pilpres 2024.
"It's too early, kami kan baru saja hari ini sah," kata Amien.
Selain itu, Amien juga mengatakan, partai Ummat belum bergerak mencari koalisi dengan parpol lainnya. Partai akan melakukan konsolidasi atas keputusan terbaru yang dibuat KPU.
"Juga lagi-lagi too early, terlalu pagi, kita belum ada rapat-rapat, Insya Allah dalam 2-3 bulan (ke depan) ya," kata Amien.
Pernyataan memaafkan yang disampaikan Amien kontras dengan pernyataan yang ia buat dua pekan lalu saat mengetahui Partai Ummat tak lolos verifikasi peserta pemilu. Amien mengatakan bahwa partai Ummat sengaja dijegal untuk menjadi peserta pemilu 2024.
Menurut Amien, partainya bahkan sudah mengetahui tak akan diloloskan sebelum penetapan resmi partai peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum pada Rabu (14/12).
“Nampaknya atas perintah kekuatan politik yang besar, Partai Ummat di-single-out-kan, atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga tidak bisa ikut pemilu 2024," kata Amien.
Adapun, dalam hasil verifikasi faktual ulang partai Ummat yang disampaikan KPU, Partai Umat resmi bisa ikut pemilu. Partai Ummat akan menggunakan nomor urut 24 sekaligus menjadi nomor penutup dari total 24 partai peserta pemilu 2024.