Target Serapan Dana Pembangunan IKN Nusantara Capai Rp 30 T Tahun Ini

Yura Syahrul/Katadata
Lahan Istana Presiden di IKN Nusantara, di Penajam Paser, Kalimantan Timur pada Jumat (23/12).
14/1/2023, 08.08 WIB

Pemerintah menargetkan penyerapan dana pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara melalui pekerjaan proyek terkontrak, mencapai sekitar Rp 30 triliun pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, hingga Januari 2023, total kontrak pekerjaan IKN Nusantara yang telah diteken mencapai Rp 25 triliun.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara, Danis Sumadilaga, mengatakan seluruh serapan dana tersebut akan digunakan untuk kontrak infrastruktur dasar, yang menjadi komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.

"Total serapan dana mungkin Rp 25 triliun yang telah terkontrak dari 29 paket kontrak," kata Danis di IKN Nusantara, Jumat (13/1).

Sebagai informasi, total alokasi yang digunakan oleh Kementerian PUPR untuk pembangunan IKN Nusantara hingga 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Berdasarkan paparan Danis, terdapat lima proyek IKN Nusantara yang belum terkontrak, mayoritasnya adalah pada proyek bidang cipta karya atau bangunan gedung. Salah satu proyek yang dimaksud adalah pembangunan Drainase Utama Daerah Aliran Sungai Sanggai 1B senilai Rp 502 miliar.

Sementara dari 29 proyek yang telah terkontrak, 19 proyek di antaranya telah dimulai pengerjaannya. Mayoritas kontrak tersebut diteken pada kuartal III-2022, dan proses pengerjaannya start sejak Oktober 2022. Di dalamnya, termasuk seluruh proyek konektivitas data.

Terkait proyeksi rencana pembangunan ke depannya, menurut Danis, dalam waktu dekat ada 11 proyek pekerjaan IKN Nusantara yang akan dimulai. Sebagian proyek ini termasuk pembangunan Kantor Kementerian Koordinator, Penanganan Bendungan Sepaku Semoi, dan Jaringan Pipa Air Minum.

Sebagai bagian dari persiapan, kontraktor pelaksana 11 proyek tersebut menggelar Pre Construction Meeting pada 13-14 Januari 2022. Pertemuan tersebut bertujuan merencanakan pelaksanaan proses pembangunan seluruh proyek secara rinci, serta mendeteksi risiko permasalahan secara dini di lapangan.

Danis menjelaskan, secara keseluruhan total progres pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN Nusantara, telah mencapai 12% - 15%. Menurutnya, beberapa pekerjaan yang memiliki perkembangan tinggi adalah pengerjaan jalan industri yang telah rampung, serta konstruksi Bendungan Sepaku Semoi yang mencapai 82%.

Proyek lain yang akan rampung dalam waktu dekat adalah 22 rumah susun untuk tempat tinggal para pekerja konstruksi IKN Nusantara. Dari jumlah itu, 16 rumah susun dijadwalkan selesai pada akhir Januari ini.

Sebelumnya, Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar, mengatakan 22 rumah susun tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 19,88 hektar. Menurutnya, seluruh rusun tersebut akan ditempati oleh tenaga kerja konstruksi ahli dan tenaga kerja konstruksi terampil. 

Konstruksi 22 rusun tersebut akan dibagi menjadi dua wilayah. Wilayah pertama akan menampung tenaga kerja konstruksi ahli sebanyak 10.336 orang. Sementara wilayah kedua menampung tenaga kerja konstruksi terampil sekitar 6.272 orang.

Reporter: Andi M. Arief