Pemerintah telah memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak tahun lalu. Saat ini, perkembangan pembangunan proyek raksasa tersebut mencapai 15%.
Katadata.co.id sempat mengunjungi lokasi pembangunan IKN jelang akhir pekan lalu. Di tengah-tengah hutan, puluhan alat berat dan ratusan truk sedang lalu-lalang untuk membangun sejumlah proyek di ibu kota baru.
Dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, waktu tempuh dengan mobil pribadi mencapai 120 menit. Saat ini, masyarakat baru bisa menembus bagian utara Nusantara melalui jalan non-tol.
Memasuki area Nusantara saat ini harus ditemani dengan kontraktor atau orang yang mengerti wilayah di sana. Pasalnya, jalan di Nusantara masih sebatas jalan logistik, artinya jalan tersebut merupakan campuran tanah dan kerikil.
Pengemudi kendaraan pun harus handal, mengingat cuaca Nusantara yang kerap hujan walau matahari tetap terik. Belum lagi kendaraan harus menembus jalan berbukit yang cenderung licin akibat diguyur hujan dadakan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR sedang menyiapkan dan membagi lahan untuk masing-masing bidang pemerintahan. Alhasil, ada bukit dan lembah buatan manusia di tengah-tengah hutan tanaman industri.
Satu-satunya jenis bangunan yang sudah berdiri adalah rumah susun untuk tenaga kerja konstruksi. Sebelumnya, mayoritas pekerja proyek Nusantara menyewa rumah warga di Kecamatan Sepaku.
Para pekerja harus memakan waktu sekitar 30 menit dari tempat tinggalnya sekarang menuju lokasi konstruksi. Tersedianya rusun di tengah-tengah Nusantara dapat menghilangkan waktu perjalanan tersebut. Rencananya, para kontraktor akan migrasi ke rusun tersebut selambatnya Februari 2023.
Sementara itu, tampak Istana Presiden sejauh ini masih berupa gundukan tanah yang dilindungi terpal berwarna hijau. Para pengunjung Nusantara hanya bisa memandang istana tersebut dari jarak sekitar 1 kilometer.
Pada peta rencana kontraktor, Istana Presiden akan terhubung dengan Kantor Presiden menggunakan jalan layang. Sementara itu, jalur pejalan kaki direncanakan tersambung pada jalur tersembunyi dengan jarak yang lebih dekat.
Saat ini, pembangunan Nusantara berada di tengah-tengah hutan tanaman industri atau HTI yang konsesinya dimiliki PT ITCI Hutani Manunggal. Hutan tersebut berisi pohon Acacia Mangium dan Eucalyptus sp yang menjulang tinggi.
ITCI masih melakukan bisnisnya seperti biasa. Hal tersebut terlihat dari beberapa truk yang keluar masuk kapal kontainer di dermaga privat ITCI. Ratusan ribu batang pohon diangkat, dipindahkan, dan disusun oleh alat berat di dalam kapal kontainer tersebut.
Terowongan Bawah Air
Selain jalur darat, pengunjung Nusantara dapat bertamu melalui jalur laut dan turun di dermaga privat milik ITCI. Waktu tempuh melalui jalur laut lebih cepat, yakni sekitar 60-90 menit dengan kapal cepat dengan mesin berkekuatan 400 tenaga kuda.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga mengatakan mayoritas kegiatan pada akses laut tersebut saat ini digunakan untuk mengantarkan material konstruksi. Kementerian Perhubungan akan mengembangkan pelabuhan di dekat dermaga ITCI agar jalur tersebut dapat terus digunakan nantinya.
Jika datang menggunakan kapal, pengunjung akan disuguhi pemandangan hutan tropis Pulau Kalimantan saat menyusuri Sungai Sepaku. Perjalanan juga akan menembus kolong Jembatan Pulau Balang di setengah perjalanan menuju Pelabuhan Semayang.
Jembatan tersebut akan menjadi bagian dari akses tol yang dapat dilalui pengunjung pada Juni 2024. Danis mengatakan waktu tempuh antara Bandara Sepinggan dan Nusantara dapat dipangkas menjadi 60 menit menggunakan jalan tol sepanjang 33 kilometer tersebut.
Jalan bebas hambatan tersebut adalah Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 Km), KKT Kariangau-Simpang Tempadung (7,32 Km) dan Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Batang (6,67 Km), dan Segmen Bandara VVIP-Rencana Outer RR KIPP (5,77 Km).
Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan akses tol menuju Kecamatan Mentawir dari Simpang Tempadung. Jalan tol dengan waktu tersingkat tersebut lalu dirancang melintasi Sungai Sepaku dengan teknologi immerse tunnel atau terowongan bawah air.
Danis memproyeksikan akses tol tersebut bisia memangkas waktu tempuh dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman ke IKN Nusantara menjadi sekitar 30 menit. Akan tetapi, ruas bebas hambatan tersebut baru akan rampung setelah 2024.
Saat ini pemerintah sedang melakukan feasibility studies untuk menentukan panjang immerse tunnel tersebut. P terowongan tersebut diprediksi antara 1 Km hingga 1,5 Km.
"Sebetulnya lebih mudah menggunakan jembatan, tapi tidak terlalu bagus secara lingkungan. Konsepnya kita menjaga lingkungan. Di tempat tersebut ada habitat bekantan, monyet, dan ikan duyung," ujar Danis di Balikpapan, Sabtu (14/1).
Investor Swasta Masuk
Danis mengatakan saat ini pengembangan lahan dilakukan di kawasan 1A Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN Nusantara. Luas lahan yang digarap mencapai 700 hektar.
"Kalau yang 1A itu investasi jangka pendek, misalnya rumah ASN yang bekerja sama dengan konstruksi," kata Danis
Sebagai informasi, total ASN yang akan dimutasi hingga 2024 mencapai sekitar 17.000 orang, sedangkan APBN baru mampu membangun hunian untuk 7.755 ASN. Artinya, masih ada sekitar 10.000 ASN yang harus mendapatkan tempat tinggal.
Danis mengatakan ukuran terkecil dalam unit rusun yang akan didapatkan ASN tersebut adalah 98 meter persegi. Selain itu, tinggi per rusun akan dibatasi maksimal 12 lantai. Tingkat eselon seorang ASN akan menentukan luas unit rusun yang akan didapatkannya.
Sebanyak 47 menara rusun tersebut baru dapat menampung 7.755 personil ASN dan memakan anggaran negara hingga Rp 9,4 triliun. Artinya, rata-rata harga satu unit rusun tersebut mencapai Rp 1,21 miliar.
Rencana pembangunan menara ASN tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Namun, Danis belum menjelaskan apakah rencana tersebut telah disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani atau belum.
Sedangkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengombinasikan sumber pendanaan perumahan ASN antara anggaran negara dengan investasi swasta. PUPR telah merencanakan pembangunan 102 menara rusun lainnya dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Seperti diketahui, saat ini telah ada tiga investor yang telah disetujui investasinya oleh pemerintah, yaitu PT Summarecon, Korea Land & Housing Corporation, dan CCFG-RBN. Ketiga investor tersebut akan membangun rusun tempat tinggal ASN di area 1A dalam KIPP IKN Nusantara.
Sebagai informasi, CCFG-RBN mendapatkan alokasi pembangunan rusun terbanyak atau 60 menara, sedangkan alokasi terkecil dimiliki Summarecon yakni 6 menara. Sementara itu Korea Land & Housing Corporation berencana membangun 23 menara rusun dengan kapasitas 1.104 unit.
Dalam paparan Danis, pemerintah masih mencari mitra untuk membangun delapan menara rusun di bagian utara ara 1A KIPP dan lima menara di bagian barat.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Jokowi akan mengajak sebagian investor untuk mengelilingi IKN Nusantara pada kuartal III-2023. Hal tersebut disampaikan saat melakukan Rapat Kerja bersama Komisi V DPR pada 28 November 2022.
Basuki menyampaikan langkah tersebut dilakukan lantaran minat investor naik pasca market sounding per 18 Oktober 2022. Menurutnya, mayoritas investor yang dimaksud berasal dari dalam negeri.