Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Duta Besar Indonesia Untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan hari ini, Selasa (24/1). Salah satu maksud kunjungan tersebut terkait dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Fadjroel mengatakan agenda pertama dalam pertemuan tersebut adalah menyampaikan selamat atas pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi pada tahun lalu. Sementara itu, agenda terakhir pertemuan tersebut membahas terkait Pilpres 2024.
"Siap mengikuti arahan dan tegak lurus perintah Presiden Jokowi untuk menyukseskan Pilpres dan Capres pada 14 Februari 2024," kata Fadjroel kepada wartawan, Selasa (24/1).
Mantan Juru Bicara Presiden itu menjelaskan, mayoritas pembahasan pertemuannya dengan Kepala Negara adalah hubungan antara Indonesia dan Kazakhstan, seperti ekonomi dan hubungan diplomatik. Terkait pariwisata, Fadjroel melaporkan telah menyelesaikan kebijakan Visa on Arrival atau Voa dan elektronik VoA.
Fadjroel menargetkan total turis yang mengunjungi Indonesia mencapai 10.000 pada tahun ini. Sementara itu, target nilai perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan mencapai US$ 1 miliar sepanjang 2023.
Selain itu, Fadjroel menyampaikan salam hormat dari Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev kepada Presiden Widodo. Tokayev juga mengundang Jokowi untuk mengunjungi Kazakhstan.
"Juga salam hormat dan undangan kunjungan kenegaraan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon kepada Presiden Jokowi ke Tajikistan," ujar Fadjroel.
Fadjroel sebelumnya menjabat sebagai Juru Bicara Presiden pada 2019 hingga 2021. Pada Oktober 2021, ia bersama 16 orang lainnya dilantik menjadi duta besar RI untuk negara sahabat.