Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan magnitudo 4,4. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tersebut terjadi sekitar pukul 02.45 WIB di 11 kilometer Barat Laut Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer dan terasa hingga ke Sukabumi.
"Getaran gempa cukup kencang kami rasakan, saat kejadian saya sedang ronda," kata warga Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Beni Anggara, Selasa, seperti dikuip dari Antara, Selasa (24/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyatakan belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan di Kota Sukabumi, Jawa Barat pasca-gempa magnitudo (M) 4,3 yang berpusat di Kabupaten Cianjur pada Selasa, (24/1) pukul 02.45 WIB.
"Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik di Sukabumi.
Menurut Novian, gempa bumi tersebut getarannya memang cukup kencang dirasakan oleh sebagian warga Kota Sukabumi. Tetapi, karena kejadiannya pada dini hari di mana mayoritas masyarakat sedang terlelap tidur sehingga tidak menyebabkan kepanikan.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui atau memiliki informasi adanya kerusakan bangunan dampak dari gempa itu agar bisa dengan cepat ditanggulangi.
Akan tetapi, ia memperkirakan gempa tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan di wilayah Kota Sukabumi. Meskipun demikian pihaknya tetap menyiagakan personel.
"Warga agar tetap waspada dan tidak panik antisipasi adanya gempa susulan ," tambahnya.
Di sisi lain, Novian meminta warga untuk tidak cepat percaya terhadap informasi ataupun berita yang belum jelas kebenarannya (hoaks) terkait gempa, baik yang tersebar di media sosial maupun pesan berantai karena bisa memicu keresahan.