Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pencalonan dirinya sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 bukan bentuk intervensi pemerintah dalam sepak bola nasional. Amali mengaku telah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo untuk maju.
"Intervensi pemerintah itu kalau pemerintah mengatur kompetisi, ini tidak. Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI ini terbuka dan tidak ada aturan yang dilanggar baik statuta FIFA maupun aturan PSSI," kata Amali di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (25/1).
Politisi Golkar tersebut mengatakan pemerintah sejauh ini konsisten menyerahkan semua aspek tentang pertandingan sepak bola kepada PSSI. Pemerintah hanya akan memfasilitasi industri sepak bola nasional jika ada masalah.
Amali mencontohkan upaya pemerintah dalam menggerakkan kembali Liga 2 sepak bola di dalam negeri. Seperti diketahui, PSSI telah resmi menghentikan Liga 2 musim 2022/2023. Salah satu alasannya adalah permintaan dari klub dan operator pertandingan, yakni PT Liga Indonesia Baru atau LIB.
Dia telah mengundang LIB untuk merapatkan kelangsungan Liga 2 musim 2022/2023 bersama para klub. Amali menyatakan telah menyerahkan hasil rapat tersebut kepada Jokowi.
Selain itu, dia mencontohkan fasilitasi yang dimaksud adalah menyediakan arena dalam ajang Piala Dunia U-20 FIFA. Sebagai informasi, pemerintah telah merenovasi empat dari lima stadion yang akan dipakai menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 FIFA.
"Kalau itu dianggap intervensi dan kami diamkan, enggak bisa jalan itu Piala Dunia U-20 FIFA," katanya.
Amali mengatakan dirinya dicalonkan oleh beberapa Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI. Saat ini, lima pesaingnya dalam bursa Waketum PSSItelah gugur. Meski demikian, Amali masih harus bersaing dengan 15 orang lainnya dalam merebut posisi tersebut.
Amali belum mengetahui apakah dirinya bisa tetap menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga jika terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Menurutnya, keputusan tersebut berada di tangan Presiden Jokowi saat dirinya melapor jika terpilih nanti.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan para pembantu presiden terbiasa memiliki tugas tambahan. Selain itu, Muhadjir menilai Amali telah memiliki persiapan yang matang sebelum mencalonkan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
"Semua menteri ini kan ada jabatan-jabatan rangkap semuanya," kata Muhadjir.