AHY Umumkan Demokrat Resmi Serahkan Nama Cawapres pada Anies Baswedan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akhirnya mengumumkan sikap resmi Partai Demokrat dalam mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada pemilihan presiden 2024. Dukungan secara resmi mengukuhkan sikap Demokrat yang selama ini telah membangun komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Nasional Demokrat yang telah lebih dulu mendeklarasikan dukungan pada Anies.
“Sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujar AHY dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (27/1).
Selain mengumumkan dukungan resmi partai terhadap Anies, AHY juga menegaskan telah menyerahkan pilihan calon wakil presiden kepada Anies Baswedan. AHY mengakui diskusi di antara partai pengusung Anies selama ini mengalami dinamika dalam penentuan nama cawapres lantaran Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai bakal cawapres.
“Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan,” ujar AHY.
AHY juga menyatakan Demokrat akan mengajak PKS untuk menyerahkan keputusan nama cawapres pada Anies. Penentuan nama cawapres oleh Anies menurut dia akan menunjukkan kesetaraan yang sama dalam koalisi. Selain itu, menurut AHY, bacapres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun.
“Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan ‘kawin paksa’,” ujar AHY.
Kriteria Cawapres Pendamping Anies
Mengenai kriteria bacawapres, AHY menyebut setuju dengan tiga kriteria yang telah disampaikan oleh Anies. Usai deklarasi sebelumnya Anies menyebut tiga kriteria cawapres yang ingin dia pilih. Di antaranya memiliki visi yang sama dan memiliki kontribusi dalam membangun elektabilitas.
“Terkait kriteria Bacawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya Bacapres,” kata AHY.
Saat berkunjung ke Bandung pada Minggu (22/1) Anies kembali menegaskan kriteria cawapres yang ingin ia usung. Anies menyebut bahwa ia akan memilih sosok cawapres yang paling berkontribusi pada pemenangan, dan berkontribusi pada stabilitas koalisi. Figur cawapres pilihan Anies juga diharapkan yang bisa mendukung efektivitas pemerintahan, dan memiliki chemistry atau Dwi-Tunggal.
Hingga hari ini, belum ada deklarasi resmi dari ketiga parpol perihal koalisi Perubahan. AHY mengklaim, komunikasi di antara tim kecil yang sudah berjalan lebih dari enam bulan hampir mendekati tahap final. Ia mengajak petinggi ketiga parpol segera melakukan pertemuan, membentuk sekretariat bersama dan menandatangani kesepakatan atau MoU koalisi.
Di sisi lain, petinggi Nasdem pada Kamis (26/1), melakukan kunjungan ke sekretariat bersama (sekber) Gerindra-PKB di Jakarta Pusat. Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan dirinya baru membaca pernyataan yang disampaikan AHY Kamis (26/1) pagi. Sementara, rencana pertemuan pihaknya dengan Gerindra dan PKB sudah diagendakan sejak pekan lalu.
"Jadi kami merencanakan ini sudah seminggu yang lalu, jadi sebelum ada pernyataan itu. Pernyataan juga saya baru baca tadi pagi kan," kata Ali.
Meski begitu, Ali mengatakan kunjungan pihaknya ke sekber Gerindra-PKB tersebut hanya untuk menyampaikan selamat kepada kedua partai yang baru diresmikan pada Senin (23/1) lalu tersebut.
"Jadi saya pikir tidak mengurangi juga substansi pernyataan, kunjungan hari ini tidak mengurangi apa-apa gitu. Kami tetap bersama Demokrat dan PKS," kata Ali kepada wartawan, di sekber Gerindra-PKB, Kamis (26/1).