Presiden Joko Widodo mengatakan wisatawan yang mengunjungi Bali saat ini sudah mulai tumbuh. Jokowi meyakini, salah satu pendongkrak kenaikan kunjungan adalah dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM pada 30 Desember lalu.
Presiden mengatakan meski telah melihat adanya trend kenaikan ia ingin memastikan langkah strategis yang kini telah disiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Saya minta laporan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seperti apa, termasuk juga mengenai investasi wisata, utamanya di Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang," kata Presiden Widodo di Kantor Presiden, Senin (30/1).
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan geliat wisata akan makin meningkat pada 2023 yang merupakan tahun politik. Sandiaga memperkirakan akan terjadi perubahan kegiatan politik yang akan lebih banyak dilakukan di tempat wisata dan hiburan karena menyasar peningkatan kelompok milenial yang ikut berpolitik.
Dia mengatakan, tahun politik tidak membuat investor menunda investasi. Dia optimistis investor justru melihat banyak peluang di tahun politik khususnya, sektor parekraf. Sandiaga bahkan memperkirakan sektor parekraf akan menciptakan 4,4 juta orang pada 2024.
Mengenai pertumbuhan sektor pariwisata juga disinggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Erick menyebut keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus seperti KEK Sanur yang diperkirakan akan beroperasi secara penuh pada 2024 juga akan berkontribusi pada peningkatan sektor pariwisata.
Erick memperkirakan KEK Sanur berpotensi menyerap sekitar 43.000 tenaga kerja. Sedangkan pada 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga US$ 1,28 miliar atau sekitar Rp 19,6 triliun. Total investasi untuk membangun KEK Sanur mencapai Rp 10,2 triliun.
"Pengembangan KEK Sanur akan menata ulang struktur ekonomi agar pariwisata Bali bukan lagi mass tourism seperti sekarang, tapi bergeser kepada quality tourism, yang bisa meningkatkan length of stay dan spending wisatawan di Bali," ujar Erick pertengahan Januari lalu.