Jokowi Tegaskan Faktor Politik Bukan Jadi Alasan Utama Reshuffle

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers usai menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat (13/1/2023). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lona Olavia
31/1/2023, 22.08 WIB

Presiden Joko Widodo belum memastikan secara eksplisit bahwa pergantian susunan kabinet atau reshuffle akan terjadi besok, Rabu Pon (1/2). Namun Kepala Negara menekankan reshuffle hanya akan dilakukan berdasarkan kinerja para menteri.

Presiden mengatakan sisi politik dalam reshuffle akan menjadi pertimbangan dalam mengganti posisi menteri di kabinetnya. Akan tetapi pertimbangan politik dinilai tidak menjadi pertimbangan utama.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai performa para menterinya cukup baik secara umum. Namun demikian, Presiden Jokowi tetap membuka kemungkinan terjadinya reshuffle dalam kabinetnya.

"Kalau secara khusus, pasti ada menteri yang performanya perlu dievaluasi. Biasa kok, ada koreksi dari setiap perjalanan kan biasa," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Selasa (31/1).

Presiden Jokowi belum menyampaikan menteri bidang apa yang menurutnya memiliki evaluasi dalam kinerjanya. Di sisi lain, Jokowi mengatakan menteri-menteri yang dipanggil ke Istana Merdeka hari ini tidak berhubungan dengan rencana reshuffle.

Sebagai informasi, hari ini ada beberapa kepala instansi yang menyambangi Istana Negara. Kedatangan mengingat dua agenda rapat yang dijalani Jokowi hari ini, terkait investasi energi hijau dan stabilisasi harga beras.

Walau demikian, dua kementerian yang terkait dengan dua isu tersebut tidak datang, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.



Jokowi mengatakan keduanya tidak hadir lantaran berada di luar kota. Akan tetapi, hanya Siti Nurbaya yang berada di luar kota atau di Labuan Bajo hari ini, sedangkan Syahrul masih berada di dalam kota.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan Syahrul tidak dipanggil ke kantornya lantaran pembahasan saat itu berkaitan dengan operasional lapangan, yakni distribusi dan stabilisasi harga beras di pasar.

Oleh karena itu, Jokowi hanya memanggil Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat rapat terbatas tentang beras. 

Reporter: Andi M. Arief