Soal Reshuffle, Surya Paloh Pasrahkan Nasib Menteri Nasdem pada Jokowi

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (kanan), Sekjen Johnny G. Plate (ketiga kanan), dan bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan (ketiga kiri) memotong tumpeng dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Penulis: Ade Rosman
1/2/2023, 15.57 WIB

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan hubungan partainya dengan Presiden Joko Widodo hingga saat ini baik-baik saja. Menurut Paloh komunikasi yang baik dan cair tercermin dari pertemuan yang ia lakukan dengan Jokowi pada Kamis (26/1) lalu. 

"Saya tidak melihat ada perubahan, suasana penerimaan baik dalam apa saja yang saya pahami dalam pemahaman komunikasi yang biasanya terjadi," kata Paloh di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (1/2).

Menurut Paloh, pertemuan dengan Jokowi yang berlangsung selama sekitar 1 jam 20 menit itu berjalan dengan santai. Ia dan Jokowi membicarakan sejumlah hal baik mengenai kebangsaan maupun mengenai dinamika di antara partai pendukung pemerintah. 

Lebih jauh ia mengatakan partai Nasdem akan tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo hingga tuntas. Surya Paloh  yakin kepemimpinan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin akan tetap kuat hingga akhir.

Selain itu, Surya Paloh juga mengatakan bahwa dukungan yang diberikan kepada Jokowi didasarkan pada keikhlasan. Karena itu Surya Paloh mengatakan tidak akan terpengaruh dengan adanya wacana reshuffle kabinet yang sedang bergulir. 

Paloh mengatakan, perihal reshuffle merupakan kewenangan penuh Jokowi sebagai presiden. Ia menganggap hal tersebut merupakan proses dalam pematangan berpolitik.

"Jadi artinya, apapun kebijakan yang terbaik, masalah reshuffle sederhana, saya ulangi, sepenuhnya hak prerogatif Presiden," kata Paloh lagi. 

Dalam beberapa waktu terakhir, santer kabar yang menyebutkan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle pada Rabu (1/2). Menurut kalender Jawa, Rabu pertama di Februari 2023 merupakan Rabu Pon yang biasanya menjadi momentum Presiden Jokowi mengumumkan keputusan penting. 

Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan terakhir juga memberikan sinyal akan ada reshuffle kabinet. Namun, saat menghadiri ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia pada Selasa (31/1) malam, Jokowi mengatakan bahwa persoalan politik tidak menjadi alasan utama dilakukannya reshuffle.

Reporter: Ade Rosman