Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali batal menjadi Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini setelah pemilihan Waketum PSSI diulang lagi usai adanya indikasi kecurangan.
Awalnya, Zainudin berhasil meraih 66 suara voter. Sedangkan Yunus Nusi juga terpilih menjadi Waketum dengan perolehan 63 suara. Adapun, mantan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria hanya mendapatkan 41 suara.
Namun beberapa pemegang hak suara protes karena tidak sepakat dengan hasil pemungutan suara. Mereka tak menerima hasil awal yang menyatakan Zainudin dan Yunus memenangi voting.
Oleh sebab itu, Ketua Umum PSSI 2019-2023 Mochamad Iriawan langsung mengambil keputusan. "Pak Iwan Bule meminta agar dilakukan penghitungan ulang," kata salah satu pemilik suara yakni Togar Simanjuntak di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2) dikutip dari Antara.
Togar menduga kecurangan ini karena ada suara dari Ahmad Riyadh dan Ahmad Syauqi Suratno untuk Ratu Tisha yang tak dihitung. Beberapa pihak yang protes juga sempat meminta Komite Pemilihan PSSI diganti.
"Kok bisa nama yang sudah ditusuk tidak dihitung," katanya.
Dalam pemilihan ulang, Ratu Tisha mendapatkan 54 suara voters, sedangkan Yunus Nusi meraih 53 suara. Adapun, Menpora hanya mampu mendapatkan 44 suara.
PSSI belum menjelaskan secara detail persoalan ini. Namun, Media Officer PSSI, Bandung Saputra mengakui pemilihan memang diulang kembali.
Dengan ini, maka para wakil akan mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.