Cerita Korban Kebakaran Pertamina Plumpang, Rumahnya Bersebelahan Depo

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Pemukiman warga hangus terbakar akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Penulis: Yuliawati
4/3/2023, 11.54 WIB

Kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3). Hingga kini, peristiwa kebakaran tersebut menyebabkan 17 orang meninggal dunia dan 1.085 warga yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang mengungsi.

Salah satu korban bernama Hadi (30), tinggal bersebelahan dengan Depo Pertamina Plumpang. Dia merupakan warga Jalan Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara. Tempat tinggalnya hanya terpisah tembok dengan depo.

Kakak ipar Hadi, Siti Maimunah, menjelaskan saat terdengar ledakan, Hadi tengah menonton TV di rumah kontrakannya yang berdekatan dengan depo Pertamina itu. "Batasnya hanya tembok dengan depo Pertamina," ujar Siti Maimunah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3).

Hadi sempat melarikan diri saat terdengar ledakan pertama di depo tersebut. "Adik saya (Hadi) sempat melarikan diri bersama keluarga yang lain saat terjadi ledakan pertama di depo Pertamina tersebut," kata Kakak ipar Hadi, Siti Maimunah di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Namun Hadi kembali masuk ke rumah untuk mengambil barang-barang yang tertinggal. Namun naas, pada ledakan kedua yang lebih besar, Hadi tak kunjung keluar. "Mungkin sudah menghirup bau bensin membuat Hadi lemas," kata Siti.

Kedatangannya ke RS Polri untuk mendaftar di posko antemortem guna memastikan apakah salah satu jenazah yang telah berada di rumah sakit itu merupakan jenazah Hadi.

"Pihak keluarga sudah mencari ke beberapa rumah sakit. Di Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Mulyasari dan Rumah Sakit Pelabuhan. Namun, ternyata sudah dibawa ke RS Polri," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya bahwa salah satu jenazah memiliki ciri yang sama dengan Hadi, yakni ada tahi lalat di dagunya.

Namun untuk memastikan hal itu, kata dia, ibunya tengah menuju ke RS Polri untuk menjalani tes DNA mengingat data identitas Hadi ludes terbakar, baik KTP maupun Kartu Keluarga (KK). "Data tentang Hadi tidak lengkap karena KTP dan kartu keluarga hangus terbakar," katanya. 

Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI tercatat 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang akibat kebakaran tersebut. Sedangkan korban yang dinyatakan hilang berkurang dari delapan orang menjadi lima orang.

Reporter: Antara