Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi puncak mudik lebaran 2023 terjadi pada Jumat 21 April 2023. Pada tanggal tersebut, sebanyak 17,7 juta orang akan melakukan pergerakan perjalanan.
Namun demikian, peningkatan perjalanan mudik diprediksi sudah terjadi sejak Rabu, 19 April 2023.
Sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Selasa, 25 April 2023. Pergerakan cukup tinggi diprediksi masih terjadi pada Rabu, 26 April 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan survei tersebut memprdiksi pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2 % jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Budi di Jakarta, Senin (6/3).
Jateng Tujuan Tertinggi
Sementara pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu: mobil pribadi 22,07% (27, 32 juta orang), sepeda motor 20,3% (25, 13 juta orang), bus 18,39% (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14, 47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9, 53 juta orang).
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi, asal pergerakan masyarakat mudik lebaran 2023 diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5% atau 77,3 juta orang.
Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu, pertama Jawa Timur 17,1% (21, 2 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 15,1% (18, 7 juta orang), Jabodetabek 14,8% (18, 3 juta orang), Jawa Barat 12,1% (14, 9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6% (4, 4 juta orang).
Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu, pertama, Jawa Tengah 26,45% (32, 75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87% (24, 6 juta orang), Jawa Barat 16,73% (20, 72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8, 07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78% (5, 9 juta orang).