Perayaan hari jadi Pura Mangkunegaran ke-266 diakhiri dengan acara Katadata CEOs Mangkunegaran Royal Dinner pada Minggu (19/3). Dalam acara tersebut, para tamu undangan spesial menikmati makan malam di Restoran Pracima Tuin.
Setelah makan malam, para tamu undangan yang hadir keluar dari restoran dan berkumpul di Pracimaloka untuk menyaksikan pembacaan Serat Tripama dari naskah Anggitan Dalem Mangkunegaran IV. Sebelum pembacaan, CEO Katadata Metta Dharmasaputra memberikan sambutan kepada para tamu undangan.
Metta mengatakan perayaan hari jadi Pura Mangkunegaran digelar dengan berbagai serangkaian acara. Berbagai acara tersebut yakni acara lari bersama yang melibatkan sekitar 20 ribu orang, festival kuliner, festival musik, serta yang terakhir yaitu Royal Diner.
"Tentu kami upayakan menjadi agenda tahunan pastinya atas perkenaan dari Sri Paduka Mangkunegara X," kata Metta Dharmasaputra dalam acara Royal Diner di Solo, Minggu (19/3).
Metta mengatakan bukan sebuah kebetulan bahwa ada kaitan antara peringatan Adeging Pura Mangkunegaran dengan road to Asean Summit 2023. Berdasarkan sejarahnya, sejak 200 tahun lalu Mangkunegaran telah menjadi pusat peradaban di kawasan Asia dan global bahkan mendahului restorasi Meiji.
"Jadi saya kira ketika kita sekarang ingin menyongsong sukses berikutnya di ASEAN Summit tentu Mangkunegaran sebuah momentum penting bagi kita semua untuk mendukung Ibu Menlu, Menteri BUMN sama-sama menyukseskan ASEAN Summit yang akan kita songsong bersama,"katanya.
Pemimpin Pura Mangkunegaran Sri Paduka Mangkoenagoro X mengatakan jika dikaitkan dengan KTT ASEAN bahwa Mangkunegaran sepanjang 266 tahun cukup dikenal dalam kegiatan diplomasi dengan berbagai kerajaan dari dalam dan luar negeri. Seperti diplomasi kepada Keraton Solo, Kesultanan Yogyakarta, serta kerajaan-kerajaan di Bali. Lalu kerajaan di luar negeri seperti kerajaan di Thailand.
"Hubungan-hubungan ini seperti yang kita lakukan satu tahun terakhir kembali lagi bukan hanya sebagai kenanagan, tetapi justru menjadi modal untuk membangun kembali hubungan kebudayaan tersebut. Dengan dukungan Kemenlu kami juga membangun hubungan diplomasi tersebut dengan empat negara di Thailand, Australia, Singapura dan Jepang,"katanya.
Dirinya percaya sebagai suatu institusi budaya. Mangkunegaran tetap dapat berkontribusi dalam diplomasi luar negeri melalui kolaborasi budaya. Sebab ini merupakan kesempatan untuk mencapai suatu perdamaian dan bagaimana untuk menunjukkan bahwa keberagaman bukan melemahkan, justru menguatkan satu sma lain.
Keberadaan Taman Pracima Mangkunegaran merupakan langkah awal untuk membawa dampak dan manfaat yang lebih luas serta berkelanjutan. Selain itu dia berharap untuk bersama-sama melestarikan kebudayaan dan dapat berkolaborasi untuk melakukan pengembangan.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData