Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis hasil survei terbaru, yang menyebutkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi partai non-parlemen yang berpeluang melenggang ke Senayan pada perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Peneliti Puspoll Indonesia Luqmanul Hakim menjelaskan, partai politik (parpol) besutan Hary Tanoesoedibjo ini memiliki elektabilitas mencapai 4,6%, sudah di atas batas aman parliamentary threshold yang sebesar 4%.
"Jika tren ini bisa dirawat dengan baik oleh Partai Perindo, bukan tidak mungkin Perindo akan menggeser partai papan tengah, dan lolos ke Senayan," ujar Luqmanul, dikutip dari Antara, Rabu (22/3).
Ia menjelaskan, elektabilitas Perindo tercatat unggul jauh dari parpol non-parlemen lainnya yang disurvei, yaitu Hanura dengan elektabilitas 0,7%, PSI (0,3%), Garuda (0,3%), dan Partai Buruh (0,2%). Lalu Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN dengan elektabilitas 0,2%, Partai Bulan Bintang (0,1%), Partai Gelora (0,1%), dan Partai Ummat (0,1%).
Adapun, di kalangan parpol penghuni Senayan saat ini, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi yakni sebesar 23,8%, disusul oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,3% dan Partai Golkar 11,8%.
Di papan tengah terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 7,6%. Diikuti oleh Partai Demokrat dengan 6,8%, Partai Nasionl Demokrat (NasDem) dengan 5,8%, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,2%.
Sementara, ada dua parpol parlemen yang elektabilitasnya di bawah parliamentary threshold, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,1%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2%.
Survei Puspoll ini dilakukan pada 10-19 Februari 2023, dengan sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 provinsi. Survei berlangsung melalui metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur, dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.