Survei: Perindo Parpol Non-Parlemen dengan Elektabilitas Tertinggi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Ilustrasi, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kelima kiri) berbincang dengan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (keempat kanan) saat menghadiri acara pelantikan Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo di Jakarta, Sabtu (6/8/2022).
Penulis: Agung Jatmiko
22/3/2023, 19.11 WIB

Pusat Polling (Puspoll) Indonesia merilis hasil survei terbaru, yang menyebutkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menjadi partai non-parlemen yang berpeluang melenggang ke Senayan pada perhelatan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Peneliti Puspoll Indonesia Luqmanul Hakim menjelaskan, partai politik (parpol) besutan Hary Tanoesoedibjo ini memiliki elektabilitas mencapai 4,6%, sudah di atas batas aman parliamentary threshold yang sebesar 4%.

"Jika tren ini bisa dirawat dengan baik oleh Partai Perindo, bukan tidak mungkin Perindo akan menggeser partai papan tengah, dan lolos ke Senayan," ujar Luqmanul, dikutip dari Antara, Rabu (22/3).

Ia menjelaskan, elektabilitas Perindo tercatat unggul jauh dari parpol non-parlemen lainnya yang disurvei, yaitu Hanura dengan elektabilitas 0,7%, PSI (0,3%), Garuda (0,3%), dan Partai Buruh (0,2%). Lalu Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN dengan elektabilitas 0,2%, Partai Bulan Bintang (0,1%), Partai Gelora (0,1%), dan Partai Ummat (0,1%).

Adapun, di kalangan parpol penghuni Senayan saat ini, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi yakni sebesar 23,8%, disusul oleh Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,3% dan Partai Golkar 11,8%.

Di papan tengah terdapat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 7,6%. Diikuti oleh Partai Demokrat dengan 6,8%, Partai Nasionl Demokrat (NasDem) dengan 5,8%, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,2%.

Sementara, ada dua parpol parlemen yang elektabilitasnya di bawah parliamentary threshold, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,1%, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 2%.

Survei Puspoll ini dilakukan pada 10-19 Februari 2023, dengan sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 provinsi. Survei berlangsung melalui metode wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur, dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95%.