Status Siaga, Gunung Merapi Muntahkan Guguran Lava 160 Kali

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (18/3/2023).
25/3/2023, 10.51 WIB

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG menyebutkan Gunung Merapi  mengeluarkan guguran lava 160 kali selama pengamatan 17--23 Maret 2023. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih berstatus siaga.

"Guguran lava teramati 160 kali ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (25/3).

Selama sepekan, ujar Agus, awan panas guguran juga teramati keluar dari Merapi sebanyak dua kali ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.300 meter. Berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos, teramati adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Merapi yang dipicu guguran dan awan panas guguran.

"Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan," kata dia.

Sementara, berdasarkan foto udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik.

Potensi Bahaya

Menurut Agus, intensitas kegempaan Merapi terhitung masih tinggi selama sepekan terakhir.  Gunung Merapi tercatat mengalami dua kali gempa awan panas guguran, satu kali gempa vulkanik dalam, 41 kali gempa vulkanik dangkal, 201 kali gempa fase banyak, satu kali gempa frekuensi rendah, satu kali gempa embusan, 821 gempa guguran, dan lima kali gempa tektonik.

BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020 silam. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran yakni di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, dan Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.

Selain itu potensi bahaya juga di Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak, serta Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak. Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Empat Gunung Aktif Potensi Letusan

Selain Gunung Merapi, ada tiga gunung aktif di Indonesia berstatus level III (Siaga) alias dapat berlanjut ke letusan. Ketiga gunung tersebut yakni Gunung Anak Krakatau di Lampung, Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, dan Gunung Semeru di Jawa Timur.

Selanjutnya, ada 17 gunung aktif di Indonesia yang berstatus level II (Waspada), di antaranya  Gunung Awu di Sulawesi Utara dan Gunung Soputan di Sulawesi Utara.

Lalu, ada pula sebanyak 47 gunung aktif di Tanah Air berstatus level I (Normal). Di antaranya Gunung Agung di Bali, Gunung Ciremai di Jawa Barat, hingga Gunung Wurlali di Maluku.

Meski demikian, menurut Magma Indonesia, sejauh ini tidak ada gunung api di Indonesia  berstatus level IV (Awas).

Magma Indonesia mencatat, terdapat  127 gunung api aktif di Nusantara saat ini. Namun, hanya ada 69 gunung api aktif yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.





 

Reporter: Antara