Badan Pangan berharap impor gula yang dilakukan ID Food bisa rampung pada Mei. Ini karena musim giling akan tiba pada Juni 2023 mendatang.
ID FOOF akan mengimpor lebih dari 100 ribu ton gula kristal putih untuk memenuhi stok menjelang Lebaran dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Impor dilakukan dalam priode Maret hingga Mei 2023.
Badan Pangan juga akan menjaga harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Ini karena harga di beberapa wilayah masih mencapai Rp 14.500 atau di atas HET Rp 13.500 per kilogram.
"Sebisa mungkin kami buat seimbang, jangan sampai harga dari luar dan dalam terlalu jomplang," kata Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Sabtu (1/4) dikutip dari Antara.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan impor gula berasal dari India dan Thailand. Adapun, impor ini merupakan penugasan dari pemerintah.
"Dari penugasan, kami mendapatkan total 107.900 ton," kata Frans di Jakarta, Sabtu (1/4).
Pengiriman perdana telah diterima hari ini di pelabuhan Tanjung Priok. Adapun gelombang impor pertama mencapai 2.000 ton gula.
"Sebelum lebaran akan datang lagi 40 ribu ton," kata Frans.
Pengiriman gula juga dibagi ke tiga pelabuhan yakni Tanjung Priok, Belawan, dan Tanjung Perak. Pelabuhan Belawan mendapatkan alokasi terbesar sejauh ini yani 37.900 ton.
"Gula akan didistribusikan sesuai penugasan untuk menstabilkan harga eceran," katanya.