Jumlah korban luka-luka dalam insiden ledakan kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit Dumai, Riau, yang terjadi pada Sabtu (1/4) bertambah menjadi sembilan orang.
"Jumlah korban yang mendapatkan first aid karena terkena pecahan kaca bertambah, dari lima menjadi sembilan orang," kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Refinery Unit Dumai Agustiawan, dalam keterangan resmi, Minggu (2/4).
Sembilan orang yang mengalami luka-luka tersebut, adalah petugas yang berada di ruang operator. Korban mengalami luka-luka karena terkena pecahan kaca, sebagai efek dari dentuman ledakan.
Setelah ledakan terjadi, korban luka segera dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk mendapatkan perawatan. Saat ini, semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing.
Seperti diketahui, kilang Pertamina Dumai dilaporkan meledak pada Sabtu (1/4) malam pukul 22.40 WIB. Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor.
Agustiawan menjelaskan, KPI Refinery Unit Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas. KPI Refinery Unit Dumai membentuk tim pemulihan atau recovery yang melibatkan pemerintah daerah (Pemda), aparat penegak hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan.
Pendataan terhadap kerugian di masyarakat pun sedang dalam proses pencatatan. Selain itu, KPI Refinery Unit Dumai juga mensiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Saat ini, proses investigasi penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan.
"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," kata Agustiawan.