Maskapai nasional Garuda Indonesia bersama anak usahanya, Citilink menambah jumlah kursi selama periode arus mudik dan arus balik lebaran 2023. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan total kursi yang disediakan selama periode mudik sedikitnya 1,2 juta kursi.
Menurut Irfan operasional mudik dan arus balik diproyeksikan berlangsung pada 15 April sampai dengan 30 April untuk rute domestik dan internasional. Upaya optimalisasi kapasitas produksi tersebut dilakukan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar hingga peningkatan frekuensi penerbangan, utamanya rute-rute dengan permintaan tinggi.
“Adanya penambahan kapasitas penerbangan selama musim libur Lebaran tahun 2023 ini, merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier beserta dengan anak usaha, Citilink,” ujar Irfan dalam keterangan resmi, Minggu (2/4).
Irfan menjelaskan komposisi ketersediaan kursi Garuda Group terdiri dari sedikitnya 518.856 kursi. Garuda akan mengoperasikan sejumlah pesawat wide-body, di antaranya yaitu Airbus A330-900; Airbus A330-300; dan Boeing 777-300ER.
Citilink akan mempersiapkan 722.080 kursi yang akan dilayani di antaranya dengan armada Airbus A320-200. Lebih jauh Irfan mengatakan, ketersediaan kursi penerbangan Garuda Indonesia Group. Perusahaan mencatat kenaikan hingga 45 persen dibanding periode peak season 2022.
Adapun kapasitas penerbangan Garuda Indonesia akan dioptimalkan di sejumlah rute yang memiliki permintaan tinggi seperti Jakarta - Padang, Jakarta - Semarang, Jakarta - Solo, Jakarta - Yogyakarta, Jakarta – Denpasar. Langkah tersebut turut diselaraskan dengan peningkatan frekuensi penerbangan internasional baik untuk tujuan Singapura, Amsterdam, Seoul hingga Bangkok.
“Tentunya potensi peningkatan di berbagai rute lainnya akan terus bergerak dinamis menyesuaikan kebutuhan pergerakan masyarakat jelang perayaan Idul Fitri mendatang,” ujar Irfan.
Menurut Irfan, lebaran tahun ini menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia khususnya di masa transisi pandemi. Karena itu, perusahaan memastikan penerapan layanan dan operasional prima.
Irfan melanjutkan bahwa pihaknya memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2023 ini akan terjadi pada tanggal 20 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 26 April. Sementara itu, Irfan juga menegaskan bahwa pada musim Lebaran tahun 2023, harga tiket Garuda Indonesia akan tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni mengacu pada peraturan tarif batas atas (TBA) yang telah ditetapkan.
Adapun harga tiket pesawat Garuda mulai Rp 700 ribu untuk sekali jalan untuk periode penerbangan mulai dari 13 April – 1 Mei 2023. Sedangkan penawaran ekstra bagasi dengan potongan hingga 80 persen.