Bawaslu Umumkan Hasil Pengusutan Amplop Berlogo PDIP di Masjid

ANTARA FOTO/Prabanndaru Wahyuaji/nym.
Komisioner KPU Idham Holik (kiri) mendengarkan keterangan saksi saat sidang lanjutan dugaan pelanggaran administrasi Pemilu 2024 di Ruang Sidang Bawaslu, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
6/4/2023, 09.41 WIB

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu menjadwalkan mengumumkan hasil pengusutan kasus pembagian amplop berlogo PDI Perjuangan di salah satu masjid di Sumenep, Jawa Timur pada hari ini, Kamis (6/4). Bawaslu  akan menyampaikan apakah pembagian itu masuk dalam pelanggaran pemilu atau tidak. 

"Kami akan lakukan konferensi pers soal hasil pengusutan," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/4). 

Menurut Bagja, Bawaslu RI melalui Bawaslu Sumenep telah mengusut kasus tersebut dengan memanggil sejumlah saksi. Pembagian amplop yang diduga dilakukan oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah itu, sebelumnya diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun Twitter bernama pengguna PartaiSocmed.

Unggahan tersebut menunjukkan pembagian amplop berlogo PDI Perjuangan yang berisikan uang senilai Rp300 ribu dengan caption, "Mulai sekarang, kami berjanji akan rajin tarawih di Sumenep".

Said Abdullah telah membantah tudingan mengenai dirinya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan melakukan politik uang di Masjid Abdullah Sychan Baghraf itu. Ia menyebut pembagian uang merupakan bagian dari zakat. Uang itu juga berasal dari uang reses yang ia terima sebagai anggota DPR. 

"Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan," ujar Said.

Di samping itu, sebagai orang Islam dirinya memiliki kewajiban untuk berzakat. Oleh karena itu, ia menunaikan zakat bersama kader PDI Perjuangan se-Madura, Jawa Timur, dan sekaligus mengajak para kepala desa.

Ia menjelaskan bantuan 175 ribu paket sembako tidak cukup apabila dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se-Madura. Hal itu yang kemudian melatarbelakangi Said Abdullah membagi-bagikan uang dalam bentuk amplop berlogo PDI Perjuangan.

"Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006. Bahkan, jika ada rezeki berlebih malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau fakir miskin," kata Said Abdullah.

Alasan penggunaan amplop berlogo PDI Perjuangan tak luput diluruskan Said Abdullah. Ia menjelaskan bahwa penggunaan logo PDI Perjuangan dilatarbelakangi para kader partai yang bergotong royong dalam kegiatan ini.

Reporter: Ade Rosman