Di Momen Idul Fitri, Din Syamsuddin Ajak Masyarakat Kembali Fitrah

Antara
Khotbah Shalat Idul Fitri 1444 H yang dibawakan oleh Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Jumat (21/4/23). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)
Penulis: Lona Olavia
21/4/2023, 09.02 WIB

Din Syamsuddin meminta masyarakat kembali kepada fitrah (sifat asal) manusia pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dalam memperingati Idul Fitri 1444 H .

"Ibadah Ramadan yang lalu telah membawa kaum muslimin dan muslimat kembali kepada fitrah kemanusiaan yang sejati," kata Din seusai acara Salat Idul Fitri di Jakarta, Jumat (21/4).

Ia mengatakan fitrah kemanusiaan memiliki dimensi ganda, dimensi kesucian, dan dimensi potensi kekuatan. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar kembali kepada kesucian diri dan tampil dengan kekuatan baru.

Menurutnya jika fitrah kemanusiaan dapat diraih, maka manusia akan menjadi umat yang terbaik secara kolektif sebagaimana yang disabdakan oleh nabi.

"Menjadi manusia yang lahir dari pribadi muslim mulia dan menjadi prasyarat munculnya umat yang terbaik," ujar mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut.

Din juga mengatakan bahwa umat muslim memiliki andil yang besar dalam pergerakan dan perjuangan masyarakat Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Umat Islam telah memimpin perlawanan terhadap penjajah, begitupun ulama beserta 73 kesultanan Islam telah merelakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Merelakan diri bergabung dengan NKRI ini termasuk juga turut andil dalam kemerdekaan inilah (fitrah) yang jangan sampai dilupakan," ujar Din Syamsuddin.

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta ini mengingatkan masyarakat agar tidak menghapus jejak Islam di Indonesia karena itu merupakan fitrah negara ini.

Dia juga mengingatkan kepada umat Islam agar tidak menuntut hak dan meminta untuk dianak emaskan.

"Mari bangkit menjadi individu yang terbaik dan kemudian menentukan masa depan Indonesia,” ucap Din Syamsuddin.

Reporter: Antara