Partai Buruh Umumkan Empat Capres Tanpa Prabowo, Ini Alasannya

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal (tengah) berorasi saat pembukaan Rakernas Partai Buruh di Jakarta, Sabtu (14/1/2023). Partai Buruh menargetkan dapat lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar minimal empat persen pada Pemilu 2024.
Penulis: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
2/5/2023, 10.47 WIB

Partai Buruh menggadang empat nama yang bakal menjadi calon presiden dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Berbeda dengan periode sebelumnya, Partai Buruh tak lagi mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan selain dirinya, tiga nama yang didukung yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Najwa Shihab.

Iqbal mengatakan nama-nama yang muncul tersebut berdasarkan hasil tapat kerja nasional (Rakernas) Partai Buruh. "Partai Buruh memilih orang yang akan diputuskan tiga tahap. Pertama adalah rakernas, ada empat nama, Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Anies Baswedan, dan Najwa Shihab," kata Iqbal di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Senin (1/5).

Setelah rakernas akan diadakan konvensi pada Juni atau Juli 2023, yang diisi oleh panel guru besar dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu, akan disebar pula kuesioner pada para buruh, untuk menentukan calon presiden yang akan didukung oleh Partai Buruh.

Selanjutnya akan diadakan rapat presidium yang bertujuan untuk memutuskan nama yang akan didukung oleh 11 organisasi pendiri pelanjut Partai Buruh. Tahapan finalnya, pada Agustus 2023 akan diumumkan nama capres yang didukung Partai Buruh.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman