Keluarga Perempuan Tewas di Lift Laporkan Angkasa Pura II ke Bareskrim

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/foc.
Terminal kedatangan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (17/4/2023).
Penulis: Yuliawati
3/5/2023, 10.48 WIB

Penemuan mayat perempuan bernama Aisiah Sinta Dewi, di kolong lift Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara berbuntut laporan di kepolisian. Keluarga Aisiah melaporkan enam perusahan ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/5).

Ahmad Faisal, suami almarhum Aisiah, melaporkan enam perusahaan beserta para direksinya, yakni PT Angkasa Pusat II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airport, GMR Airport Consorsium dan Aeroports De Paris. Laporan terkait Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian atau kealpaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.

“Jadi ada enam perusahaan yang kami laporkan,” kata Indra Posan Sihombing, penasihat hukum Ahmad Faisal, dikutip dari Antara, Rabu (3/5).

Alasan keluarga melaporkan ke Bareskrim Polri dikarenakan Ahmad Faisal berstatus warga negara Malaysia. Selain itu, enam perusahaan yang dilaporkan berada di bawah naungan perusahaan asing dari India dan Prancis.

“Karena ada perusahaan asing dari India dan Prancis, jadi kami harapkan bisa berkembang lebih besar lagi penanganan perkaranya. Karena kalau di daerah, bukan kami menyepelekan daerah, hanya yang terlibat ada orang-orang dari luar negeri, kebetulan suami almarhumah warga negara Malaysia,” kata Indra.

Laporan pihak keluarga telah diterima oleh penyidik Bareskrim Polri yang tercatat dengan laporan polisi nomor: LP/B/81/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 2 Mei 2023.

Indra berharap laporan tersebut Bareskrim Polri segera menindaklanjuti, mengingat perusahaan yang dilaporkan merupakan perusahaan besar yang menaungi sejumlah bandara di dunia, seperti New Delhi, Prancis dan lainnya.

“Karena kami mau mencari keadilan, karena pihak keluarga juga apalagi mereka merasa kesedihan mendalam, anaknya juga begitu. Makanya, kenapa kami ke Bareskrim hari ini,” kata Indra.

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menjelaskan bahwa mayat perempuan tersebut diperkirakan terjatuh pada Senin (24/4) dan ditemukan tiga hari kemudian Kamis (27/4) sore.

"Penemuan jasad diawali dengan laporan Petugas Avsec Bandara yang mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke Petugas Teknisi, kemudian setelah di cek sekitar pukul 16.00 WIB oleh teknisi didapati jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift," ujar Dedi.

PT Angkasa Pura Aviasi yang merupakan anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan penanggung jawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu. Dedi mengatakan perusahaan saat ini menyempurnakan prosedur operasi untuk peningkatan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan, dan pembinaan SDM internal.

"Penyempurnaan prosedur operasi untuk selalu memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta SDM internal di Bandara Kualanamu," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan penyempurnaan prosedur di antaranya mencakup operasional double-sided elevator dan fasilitas keamanan termasuk CCTV. "Rambu di dalam double-sided elevator diperbanyak dan aspek keselamatan lebih ditingkatkan. Pengawasan melalui CCTV wajib dilakukan oleh personel Avsec lebih ketat," ujarnya.

Reporter: Antara