Dokter Sebut Layanan RS Aman Meski Gelar Aksi Tolak RUU Kesehatan

Antara
Demonstrasi menolak RUU Kesehatan di Jakarta, Senin (8/5). Foto: Antara.
8/5/2023, 17.57 WIB

Ribuan tenaga kesehatan hari ini menggelar aksi untuk menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan. Acara ini dihadiri sejumlah organisasi nakes seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Juru Bicara Aksi Nasional Stop RUU Kesehatan, Beni Satria mengatakan aksi diikuti 11 ribu nakes dari berbagai daerah. Sedangkan demonstrasi digelar dari 08.00 hingga 12.00 WIB di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Kami hadir untuk memberikan dampak kepada masyarakat dan pembuat kebijakan," kata Beni di Jakarta, Senin (8/5) dikutip dari Antara. 

Aksi tersebut menyoroti proses pembuatan RUU Kesehatan yang dianggap terburu-buru dan tak memperhatikan masukan organisasi profesi. Tenaga kesehatan sebelumnya memberikan masukan soal jaminan perlindungan dan kepastian hukum bagi mereka di tengah situasi kritis.

Pengurus Besar IDI juga mengatakan layanan kesehatan tetap berjalan meski ada demonstrasi. Dokter yang hadir disebut telah mendapatkan izin dari kepala rumah sakit.

"Aksi ini hanya dijalankan sehari, tidak berhari-hari," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi.

Adib mengatakan syarat kepesertaan dalam aksi ini adalah surat izin pimpinan rumah sakit. Hal tersebut juga mempertimbangkan situasi layanan. "Pelayanan tetap terjaga terutama ICU, ruang operasi yang terjadwal masih bisa dilakukan," katanya.

Sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta perbedaan pendapat dalam pembahasan RUU Kesehatan diselesaikan secara beradab. Budi juga menjelaskan, payung hukum ini jadi usaha pemerintah memastikan layanan kesehatan lebih baik.

"Itu tujuan masyarakat juga," katanya.

Reporter: Antara